TOPIKTERKINI.COM – KONAWE UTARA: Akhir ini santer terdengar isu pembangunan smelter diberbagai media, yang rencananya akan di bangun oleh PT. Tiran Mineral Group di Desa Waturambaha Kecamatan Lasolo Kepulauan Kabupaten Konawe Utara ( Konut ) Provinsi Sulawesi Tenggara ( Sultra ), saat ini menuai sejuta harapan berbagai pihak, terutama Pemerintah Daerah ( Pemda ).
Wakil bupati Konawe Utara Periode 2021 – 2024 H. Abu Haera, S.Sos., M.Si sangat mengapresiasi langkah perusahaan PT. Tiran untuk mendirikan pabrik nikel di daerahnya.
Selaku Hubungan Masyarakat ( Humas ) PT. Tiran Mineral H. La Pili, S.Pd yang beberapa waktu lalu berkunjung ke kediaman wakil bupati Konawe Utara H. Abuhaera, S.Sos., M.Si, mengungkapkan rasa terima kasihnya sebab ia telah diberikan kesempatan berdiskusi dan bertemu orang nomor dua di Konut tersebut.
Usai pertemuan tersebut Wakil Bupati Konut yang sempat berceramah di mesjid raya As – Salam Wanggudu sebelum melaksanakan shalat sunat taraweh berjamaah juga kembali mengulas sikap Pemda yang sangat mengafresiasi segala bentuk pembangunan, terutama pembangunan smelter di Konut, meski tidak menyebutkan nama perusahaanya apa.
H. Abu Haera, S.Sos., M.Si juga mengajak seluruh elemen masyrakat untuk mendukung Pemda melakukan pembangunan, terlebih pembangunan pabrik nickel yang disebutkannya memiliki berbagai keuntungan, salah satunya peningkatan Pendapatan Anggaran Daerah ( PAD ) dan mungkin saja kenaikan tambahan penghasilan Pegawai Negeri Sipil ( PNS ).
Selanjutnya ia menyampaikan akan asas manfaat dan pentingnya menghadirkan smelter dikonut, yang dinilainya mampu menyerap puluhan bahkan ratusan ribu tenaga kerja, ucap H. La Pili, S.Pd saat menyampaikan beberapa penggalan ceramah Wakil Bupati kepada awak media melalui pesan WhatsApp.
H. La Pili kemudian mengafresiasi balik sikap Pemda atas dukungannya di dalam mendirikan smelter, ia juga menyampaikan progress kegiatan pihaknya, jika saat ini PT. Tiran Mineral terus berupaya melakukan percepatan pembangunan, salah satunya meratakan tanah pada titik pembangunan.
” Saat ini masib tetap meratakan tanah pada titik lokasi pembangunan smelter, pembuatan infrastruktur dasar, seperti peningkatan jalan penghubung, penataan pelabuhan, dan aktifitas lainnya yang semuanya fokus mengarah pada kegiatan pembangunan smelter ” tutupnya.
Laporan : Endran Lahuku