Waspadai Gelombang Ketiga COVID-19 saat Natal dan Tahun Baru

TOPIKTERKINI.COM – JAKARTA: Saat ini Indonesia masuk ke dalam fase di mana angka kejadian COVID-19 tidak meningkat. Seluruh masyarakat Indonesia diimbau untuk tetap waspada terhadap ancaman gelombang ketiga pandemi COVID-19, terutama saat hari raya natal dan tahun baru (Nataru).

Mobilisasi masyarakat harus dikendalikan semaksimal mungkin sehingga lonjakan kasus tidak terjadi. Bulan Juli lalu telah terjadi kasus kematian akibat COVID-19 terbanyak sepanjang pandemi melanda Indonesia.

BACA JUGA: Tekan Penyakit Kaki Gajah, Menkes Minta Daerah Lain Tiru Tidore dan Lebak Banten

Sebanyak 32.061 kasus kematian selama periode 1-29 Juli. Jumlah itu empat kali lipat lebih banyak dibandingkan Juni 2021 dengan total 7.913 kasus kematian.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kementerian Kesehatan RI drg. Widyawati MKM mengatakan pemerintah telah memberlakukan pembatasan mobilitas melalui Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk mencegah penularan COVID-19.

“Masyarakat jangan sampai melupakan kejadian di bulan Juli yang menyebabkan banyak kematian akibat COVID-19. Patuhi protokol kesehatan jangan sampai lengah,” katanya, Sabtu (27/11) di Jakarta.

Untuk mencegah terjadinya gelombang ketiga pandemi COVID-19 pun pemerintan menerapkan PPKM Level 3 dari tanggal 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022.

BACA JUGA: Stigma Negatif Masyarakat Hambat Eliminasi HIV AIDS di Indonesia

Upaya itu dilakukan untuk melindungi masyarakat dari penularan COVID-19. Jangan sampai kebebasan sesaat ketika Nataru menyebabkan kasus COVID-19 kembali naik. Akibatnya akan berdampak buruk bukan dari sisi kesehatan saja tapi perekonomian jadi tidak berjalan.

“Masih ada masyarakat yang terpapar COVID-19 walaupun sangat kecil. Jadi tetap laksanakan 3M (memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak), dan hindari kerumunan, serta kurangi mobilitas,” ucap drg. Widyawati.

BACA JUGA: Kemenkes Luncurkan Aplikasi Pengendalian Hewan Pembawa Penyakit

Pemerintah juga melakukan percepatan kegiatan vaksinasi untuk meningkatkan herd immunity. Masyarakat diimbau tidak memilah-milah jenis vaksin karena semua jenis vaksin yang disediakan pemerintah adalah vaksin terbaik.

Tidak hanya pemerintah, upaya dari masyarakat pun berperan penting untuk menghindari gelombang ketiga pandemi COVID-19 di Indonesia.

BACA JUGA: Biaya Pemeriksaan RT-PCR dengan hasil cepat tidak boleh melebihi tarif tertinggi yang telah Ditetapkan

“Kalau masyarakat peduli dan disiplin protokol kesehatan, maka COVID-19 ini bisa dicegah dan tidak terjadi gelombang ketig,” tutur drg. Widyawati.

Laporan: Erank

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *