CIC Rekomendasikan Hotel Satria Karimun Ditutup, Diduga Jadi Sarang Narkoba

Topikterkini.com. KARIMUN – Ketua Umum CIC, R Bambang SS merekomendasikan Hotel Satria Karimun segera ditutup karena kedapatan setiap orang pengunjung mendapatkan narkoba yakni Estasi di setiap VIP Rom. Hal itu diketahui dari hasil investigasi CIC pada Jumat (5/11/2021) dini hari.

 

Menurut Ketua Umum CIC, ketika CIC melakukan investigasi, pengunjung ketahuan menggunakan narkoba. Karena ada barang bukti narkoba yang sedang digunakan atau terletak di meja VIP Romm di Hotel Satria Karimun milik Edy Atoy yang juga sebagai bandar besar narkoba di Karimun.

 

“Di sana itu, kita bukan hanya lihat orangnya saja. Tapi di sana juga ada barang bukti. Gila nggak?,” kata Ketua CIC kepada sejumlah wartawan Senin (20/12/2021).

 

Atas investigasi yang dilakukan di Hotel Satria Karimun, CIC meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan BNN untuk segera menindak Edy Atoy dan menutup Hotel Satria Karimun sebagai ajang pesta narkoba.

 

CIC membongkar kegiatan peredaran narkoba di salah satu hotel Satria Karimun yang berada di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

 

Edy Atoy bandar narkoba

 

Ketua Umum CIC mengungkapkan, anggota keluarga yang memiliki ketergantungan narkoba kerap kali masih dianggap sebagai aib. Akibatnya, keluarga pecandu enggan melapor sehingga dapat berdampak pada penanganannya.

 

Menurutnya, hal itu menjadi salah satu potensi yang menyebabkan maraknya penggunaan narkotika di masyarakat, termasuk bandar narkoba yang menyediakan fasilitas untuk pesta narkoba seperi Edy Atoy.

 

“Kemudian faktor lainnya adalah rasa ingin tahu anak-anak muda untuk mencoba obat-obatan terlarang tersebut. Lalu, adanya anggapan bahwa penggunaan narkoba merupakan bagian dari gaya hidup. Apabila ada yang telah menjadi pecandu, orang tersebut dapat memengaruhi temannya untuk mencoba barang haram tersebut,” sebutnya.

(Veri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *