Bupati Jeneponto Berharap Semua Kalangan Perangi Tuberkulosis

Topikterkini.com-Jeneponto | Bupati Jeneponto, H. Iksan Iskandar hadiri acara Rembuk Tuberkulosis (TB) tingkat Kabupaten Jeneponto tahun 2022 yang digelar di Ruang Pola Panrannuanta Kantor Bupati, Selasa (25/1/2022).

Bupati Jeneponto Berharap Semua Kalangan Perangi TuberkulosisDikesempatan itu, Bupati Iksan Iskandar dalam sambutannya menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada segenap penyelenggara kegiatan yang senantiasa memiliki komitmen dan kepedulian terhadap pengembangan derajat kesehatan di Kabupaten Jeneponto, khususnya dalam penanganan penyakit TBC.

Dikatakan, Indonesia adalah penyumbang kasus TBC tertinggi ke-2 di dunia dengan jumlah kasus sekitar 845.000 per tahun, dengan angka kematian sebanyak 98.000 atau setara dengan 11 kematian per jam.

“60% penderita TB adalah penduduk miskin dan nilai kerugian yang harus ditanggung diperkirakan mencapai puluhan milyar rupiah pertahunnya,” katanya.

Menurutnya, kemiskinan membuat makin banyak penderita TB paru tidak terobati. Jika hal ini tidak diatasi, maka insidens TB paru makin tinggi dan akan dapat melumpuhkan Sumber Daya Manusia.

Dalam skala nasional kata Bupati, Provinsi Sulawesi Selatan masuk dalam 10 besar dengan penduduk bermasalah dengan Tuberkulosis. Sementara untuk tingkat Sulawesi Selatan, Kabupaten Jeneponto masih masuk dalam 5 besar Kabupaten dengan tingkat penderita Tuberkulosis yang cukup besar.

“Untuk itu, dalam rangka menjabarkan Peraturan Menteri Kesehatan nomor 67 tahun 2021 tentang penanggulangan Tuberkulosis, maka pemerintah Kabupaten Jeneponto telah mengambil langkah strategis dengan terbitnya Peraturan Daerah Kabupaten Jeneponto Nomor 21 tahun 2018 Tentang Penanggulangan Tuberkulosis,” jelasnya.

Olehnya itu, Bupati berharap agar kegiatan Rembuk TB dan FGD tersebut dapat menjadi salah satu upaya strategis dalam mendapatkan solusi cerdas menyusun Grand Desain Pencegahan dan Penanggulangan Tuberkulosis secara komprehenship, dengan melibatkan semua kalangan, khususnya Pemerintah Desa dan Kelurahan sebagai garda terdepan dalam mewujudkan Derajat Kesehatan Masyarakat di Kabupaten Jeneponto.

“Dibutuhkan Sinergitas dalam proses Perencanaan dan Penganggaran mulai tingkat desa dan kelurahan hingga tingkat Kabupaten,” harapnya.

Acara Rembuk TB tersebut, yurut dihadiri Kepala Bappeda H. Masri, Kadis PMD Abd. Makmur, Pejabat Tinggi Pratama, Pejabat Administrator Lingkup Pemerintah Kabupaten Jeneponto, Koordinator TB Care Jeneponto Rahmat dan Kepala Desa se-Kabupaten Jeneponto.

Laporan: Ishak Basman
Editor : AW/Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *