Perkembangan Ekonomi Islam Terhadap Masalah Sosial Ekonomi

Perkembangan Ekonomi Islam Terhadap Masalah Sosial Ekonomi

Oleh: Indrawati
Mahasiswa Jurusan Ilmu Ekonomi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

  • Isu dan masalah ekonomi

Apa saja perkembangan ekonomi Islam yang ada di indonesia saat ini?Ekonomi islam di indonesia dalam tahun ketahun semakin berkembang secara bertahap dan akan menjadi ekonomi islam terbesar didunia. Hal tersebut terdapat pasar yang sangat besar dan terdapat pula sektor riil ekonomi syariah yang sudah berjalan dengan baik sesuai aturan syariah islam yang sudah ada didalam Al-qur’an.

  • Teori atau riset

Sebuah lembaga riset yang Berkedudukan di Inggris The New Economics Foundation (NEF), Menunjukkan hasul penelitiannya Tentang hubungan antara Pertumbuhan pendapatan per kapita Dengan proporsi atau share dari Pertumbuhan tersebut yang dinikmati Oleh kaum miskin, menemukan dan Membuktikan bahwa pada dekade 1980-An, dari setiap kenaikan 100 $ AS Pendapatan per kapita dunia, maka Kaum miskin hanya menikmati 2,2 $ AS, atau sekitar 2,2 persen. Artinya 97,8 persen lainnya dinikmati oleh Orang-orang kaya. Kemudian pada Tahun 1990 hingga 2001, setiap Kenaikan pendapatan per kapita sebesar 100$ AS, maka persentase yang Dinikmati oleh orang-orang miskin Hanya 60 persen saja, atau sekitar 0,6 Persen. Sedangkan sisanya, yaitu 99,4 Persen, dinikmati oleh kelompok kaya Dunia. Hal tersebut menunjukkan Adanya penurunan share kelompok Miskin sebesar 73 persen dan hingga Saat sekarang ini kesenjangan tersebut Semakin menjadi-jadi. Fakta ini menjelaskan bahwa Perekonomian dunia saat ini cenderung Pada ketidakseimbangan penguasaan Aset dan sumber daya ekonomi, dengan Begitu terjadi kesenjangan yang signifikan Antara kelompok kaya dan kelompok Miskin. Kelompok kaya menjadi Semakin kaya dan kelompok miskin Semakin miskin. Ironisnya fakta Tersebut paralel dengan kenyataan di Banyak negara Muslim, di mana strategi Trickle down effect yang dahulu begitu Diagung-agungkan, ternyata hanya Menghasilkan kesenjangan sosial yang luar biasa besar. Dalam kondisi seperti ini, maka Selama tiga atau empat dekade terakhir Mulai dikembangkan system Perekonomian Islam sebagai solusi Perekonomian internasional.

  • Tawaran gagasan dan solusi

Ekonomi Islam Menjamin Kesejahteraan Umat Manusia Dalam ekonomi Islam, Kesejahteraan diukur berdasarkan pada Prinsip terpenuhinya kebutuhan setiap individu masyarakat, bukan atas dasar Penawaran dan permintaan, Pertumbuhan ekonomi, cadangan Devisa, nilai mata uang ataupun indeks Harga-harga di pasar non-riil.

  • Daftar dan solusi

Dalam ekonomi Islam, sektor Finansial selalu mengikuti pertumbuhan Sektor riil. Perbedaan konsep inilah Ekonomi dunia menjadi rawan terhadap Krisis. Hal ini disebabkan karena pelaku Ekonomi menggunakan uang yang Bukan untuk kepentingan sektor riil, Tetapi untuk kepentingan spekulasi mata Uang semata. Akibat spekulasi tersebut, Jumlah uang yang beredar sangat tidak Berimbang dengan jumlah barang pada Sektor riil. Uang, dalam pandangan Islam, bukanlah komoditas (barang Dagangan) melainkan alat pembayaran. Islam menolak keras segala jenis Transaksi semu seperti yang terjadi di Pasar uang atau pasar modal saat ini. Sebaliknya, Islam mendorong Perdagangan internasional. Muhammad s.a.w, sebelum menjadi rasul, telah menjadi pedagang internasional sejak usia remaja. Ketika berusia belasan tahun, beliau telah berdagang ke Syam (Suriah), Yaman dan beberapa negara Sya Kawasan Teluk. Lalu saat beliau Menjadi rasul sekaligus menjadi kepala Negara Daulah Islamiyah di Madinah, Sejak awal kekuasaannya, umat Islam Telah menjalin kontak bisnis dengan Cina, India, Persia dan Romawi. Bahkan hanya dua abad kemudian (abad Kedelapan), para pedagang Islam telah Mencapai Eropa Utara.

  • Daftar Pustaka

Daftar Pustaka Chapra, Mohammad Umar, 1992. Islam and the Economics Challenge. Nigeria: The Islamic Foundation and The International Insitute of Islamic Thought 1996. What is Islamic Economics?. No. 9 in the IDB Prize Winners’ lecture Series. Jeddah: IRTI/IDB. , dan Ghazali, Aidit. 1992. Readings in Islamic Economic Thought. Malaysia: International Islamic University Press.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *