Topikterkini.com.Kepulauan Meranti – Akses jalan lingkungan salah satu kebutuhan masyarakat yang tidak bisa di pisah kan dan sangat fital terutama untuk penunjang perekonomian masyarakat dalam segala hal karena maju, mundur nya suatu daerah itu terlihat dari infra struktur nya desa dan sumberdaya manusia (SDM ) masyarakat itu sendiri. Salah satu contoh ketika akses jalan penghubung sulit untuk di lalui sudah tentu desa itu menjadi fakum putaran ekonomi melemah.
Dampaknya sudah tentu ke masyarakat kecil di karenakan akses penghubung yang tidak memadai .
Salah satunya Dusun 01 Penampar RT02, RW 01 Desa kudap kecamatan tasik putri puyu Kabupaten Kepulauan meranti, yang saat ini jalan pelantar yang di lalui setiap waktu pagi dan sore kini sangat memprihatikan karena sudah rusak berat tapi dikarenakan tidak ada pilihan lain ,terpaksa juga harus di lewati walaupun dengan keadaan sudah reyot dan membahayakan bagi warga yang melewati.
Begitu juga dengan anak anak yang mau berangkat kesekolah yang ironis nya lagi ketika ada warga yang meninggal dunia dengan jalan pelantar yang hanya ukuran dua meter dan tinggal menunggu roboh dan hanjut di bawa ombak ketika musim air pasang tentunya persoalan jalan pelantar yang sudah tidak layak di lalui harus ada keseriusan pemerintah Desa , mau pun pemerintah kabupaten , dan provinsi riau.
Ketika awak media, menerima informasi Minggu (7/8/2022) dari masyarakat tentang keluhan warga Dusun penampar melakukan croscek di lapangan, di temui beberapa warga di lokasi dan minta tanggapan dari salah seorang ibu ibu yang melintasi jalan pelantar dengan membawa barang belanja dapur ibu, ( manis ) seraya menyatakan kekecewaan nya terhadap pemerintah seolah olah kami di sini tiada penghuninya tapi kalau ada pemilihan tempat kami lah pertama mencari suara tapi kalau dah duduk masing masing lupa janji tinggal janji.
“Kami sangat kecewa kami warga penampar ini hanya kerja pelaut dan berternak kami orang susah cukup makan itu pun udah besyukur dengan siapa lagi kami harus mengadu mau jual bilis kekedai aja mau jalan pun susah sebab papan nya takut patah sudah pada lapok diterjang ombak ketika kapal feri melintasi di depan rumah kami,”Keluh sejumlah warga kepada media ini.
“Mungkin sudah ada warga kami yang jadi korban baru pemerintah peduli dengan dusun kami ini,” tutup ibu (manis) penuh kecewa sambil membawa , bawannya pulang kerumah.
Pantauan awak media ini di lapangan, jalan pelantar di dusun penampar memang sangat memprihatinkan dengan jalan pelantar yang di bangun dari kayu sudah banyak yang patah patah dan lapuk semua.
Ditemui awak media ” jeki ” selaku sekretaris desa kudap menjelas kan, kami juga sangat berharap kepada pemerintah agar segera memperhatikan di dusun penampar.
” Satu satunya jalan kami cuman ini aja tidak ada jalan aternatif bagi kami, dan kami juga sudah mengajukan proposal ke Bupati kepulauan Meranti namun hingga kini jalan pelantar Dusun penampar belum juga di bangun,”Keluhnya.
Menurutnya, dari dana desa pernah membangun sepanjang 500 meter beberapa tahun yang lalu oleh dikerenakan perawatan nya kurang, sehingga kini sudah lapuk semua tentunya Kami di sini serba keterbatasan apalagi ketika ada warga kami meninggal kami harus mengeluarkan uang yang banyak untuk memperbaiki jalan pelantar yang sudah lapuk mana masyarakat mampu kalau sepanjang 500 meter harus di swadayakan tentu masyarakat kami tidak mampu sedangkan hidup kami khususnya Di dusun penampar serba keterbatasan sebut jeki.
Sekretaris Desa kudap berharap kepada pemerintah supaya bisa segera membangun jalan pelantar yang Berada Di Dusun Penampar yang Di huni lebih kurang 100 kepala rumah tangga di satu hamparan Di RT 02 , RW 01, Dusun 01. ,Desa kudap kecamatan Tasik Putri puyu Kabupaten Kepulauan Meranti Provinsi Riau.
Dihari yang sama awak media menjumpai kepala Desa Kudap SUTRISNO , Terkait keluhan warga jalan Pelantar Dusun Penampar yang kondisinya memprihatinkan ,memang untuk jalan Pelantar Dusun Penampar kalau tidak ada campur tangan Pemda Kabupaten Kepulauan Meranti , Mereka itu Bakal tidak mempunyai jalan lagi karena kita tidak Bisa lagi membantu dari Dana DDS.
“Tidak mungkin dalam satu tahun dua kali kita Anggarkan tentunya beresiko jadi temuan, karena DDS sudah di atur dari kementerian ,sambung Sutrisno terkait jalan penampar sudah saya kerjakan dari dana DDS Dua tahap makanya melalui camat akan kita buat proposal untuk di ajukan ke Bupati Kepulauan meranti, Dan sesuai janji bupati akan memprogramkan Dusun 01 ,RT 02 , RW 01 desa Kudap ,tutup kepala desa kudap sutrisno.
Awak Media juga mengkonfirmasi Camat Tasik putri Puyu JONE, SIMANUNG KALIT ,SE, AK membeberkan Terkait jalan Pelantar yang di Dusun Penampar Memang saya baru baru ini mengadakan sidak tanpa memberi tahu sama kepala Desa setempat, karena saya sangat menyesalkan sudah sekian lama jalan yang di lalui masyarakat kok seperti itu kemana kepala desa nya sudah dua periode menjabat kok gak ada yang beres desa nya.
“Masing masing apa yang di urus sering berangkat keselat panjang mungkin untuk perjalanan dinas sudah seratus persen habis dah uang nya,”ujar camat.
“Maksud saya kalau memang sudah di ajukan ke bupati proposalnya harus dikawal sehingga biar cepat di eksekusi dengan pemerintah,”tambahnya.
Lebih lanjut dikatakannya, masyarakat menjerit mengharapkan pemimpin yang bisa mengedepankan kepentingan masyarakat, jangan jenkolnya aja yang di besar besarkan belum lagi persoalan listrik yang sudah dua puluh lima tahun sebagian masyarakat belum menikmati kemana aja pemerintah Desa,”tegas camat.a
“Makanya saya akan saya cek masing masing desa tanpa harus memberitahu kepala Desa kedatangan saya jam libur Sabtu ,minggu,”Pungkas CAMAT JONE SIMANUNG KALIT , SE,AK.
( KARYONO )