MAKASSAR

Pansus Ranperda Transformasi Pepustakan RDP Pertama Bersama Penggiat Literasi

42
×

Pansus Ranperda Transformasi Pepustakan RDP Pertama Bersama Penggiat Literasi

Sebarkan artikel ini

Topikterkini.com-Makassar | Rapat Dengar Pendapat (RDP) Pertama Panitia Khusus (Pansus) Pembahas Ranperda tentang Transformasi Penyelenggaraan Perpustakaan bersama Penggiat Literasi Sulsel dilaksanakan, Kamis (08/09/2022) di ruangan Rapat Lt. 9 Gedung Tower DPRD Sulsel, mulai pukul 10 wita, pagi tadi.

Pansus Ranperda Transformasi Pepustakan RDP Pertama Bersama Penggiat LiterasiSesuai jadwal Badan Musyawarah dan Permintaan Pimpinan Pansus untuk Rapat dengar Pendapat dengan Para Pengiat Literasi dilaksankan setelah melakukan kunjungan kerja ke Perpustakaan Nasional (05/09/2022) lalu.

RDP Pertama diipimpin langsung Ketua Pansus Fauzi Andi Wawo, S.Sos (Fraksi PKB) dan Wakil Ketua Pansus Hj. Rismawati Kadir Nyampa, ST. (Fraksi Demokrat), Dr. Jayadi Nas (mewakili Gubernur), Anggota Pansus Haidar Madjid, S.Sos (Fraksi Demokrat) Mukhtar Badewing, SP, MM. (Fraksi PAN) dan Edward Wijaya Horas (Fraksi Gerindra), Kelompok pakar DPRD Prov. Sulael Prof. Pangerang Moenta, SH., MH., DFM dan H. Tadjuddin Rahman, SH., MH. Pun dari Kemenkumham Lembaga Eksekutif Biro Hukum dan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sulsel. Beberapa penggiat literasi, Andi Sangkawana (DPK) Eddy Thamrin, Rusdin Tompo, Bachtiar Adnan Kusuma, Darmawan Denassa, Andi Abdul Karim (KI Bulukumba) Rezky Amalia Syafiin (Rumah Forum Literasi Sulsel) Ismail Sudi A. Wekke, dan Asryani (IPI Sulsel).

Fauzi A. Wawo, S.Sos menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada para penggiat literasi di Sulsel bahkan di Indonesia karena beberapa karya dan dedikasinya terhadap dunia literasi.

”Kami segenap Pimpinan dan Anggota Pansus mengucapkan banyak terima kasih atas kesediaannya memberikan banyak warna bagi Perda ini nantinya,”sambung Fauzi seraya menambahkan RDP ini, merupakan kewajiban dan menjadi tanggungjawab moral bagi kami sebagai anggota DPRD demi pemajuan dunia kepustakaan dan literasi di daerah Sulsel.

Lebih jauh Fauzi mengatakan, pansus ingin mendengar bagaimana perspektif/pandangan dari para undangan semua mengenai substansi yang diatur dalam Ranperda ini. Sehingga apa yang kami atur nantinya dapat memberikan manfaat bagi kita dan masyafakat Sulawesi Selatan pada umumnya.

“Kita inginkan perda ini menjadi landasan berbuat agar dunia literasi kita bisa menemukan jati dirinya yang sebenarnya. Dan atau menemukan dimensi yang sesuai dengan cita-cita mencerdaskan kehidupan bangsa sehingga dapat memajukan kesejahteraan umum bagi masyarakat Sulsel”,pungkas Ketua Pansus Fauzi A. Wawo.

Sebelum Rapat dengar Pendapat ditutup, Bachtiar Adnan Kusuma mewakili penggiat literasi menyerahkan tulisan-tulisan sebagai bahan masukan Pansus yang diterima langsung Pansus Ranperda Transformasi Pepustakan.

Laporan: Wr/Rachim Kallo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *