TOPIKterkini.com, MAKASSAR — Tim Tabur Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulawesi Selatan (Sulsel) berkolaborasi dengan Tim Tabur Kejaksaan Negeri Barru, berhasil mengamankan 1 (satu) orang Buronan atas nama terdakwa Munir Bin Sennang (58) terkait perkara Tindak Pidana Korupsi (Tipidkor) Proyek Pengembangan Agribisnis Holtikultura Kab. Barru tahun 2003.
Munir Bin Sennang dinyatakan bersalah melakukan tindak pidana korupsi dengan melanggar Pasal 3 Jo Pasal 18 ayat (1) Sub Undang-Undang Nomor 31 tahun 1999 sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 tahun 2001 tentang pemberantarasan tindak pidana korupsi Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.
Berdasarkan putusan Mahkamah Agung RI Nomor 372K/Pid.Sus/2011 tanggal 20 April 2011 dengan amar putusan yaitu : menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Munir Bin Sennang berupa pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sebesar Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar harus diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan, menghukum Terdakwa membayar uang pengganti sebesar Rp. 1.475.000,- (satu juta empat ratus tujuh puluh lima ribu rupiah) dengan ketentuan apabila terdakwa tidak mampu membayar uang pengganti maka terdakwa dipidana penjara selama 3 (tiga) bulan.
Kasi Penkum Kejati Sulsel, Soetarmi, S.H.,M.H dalam Press Release menerangkan, bahwa Munir Bin Sennang ditetapkan sebagai Daftar Pencarian Orang (DPO) Kejaksaan Negeri Barru berdasarkan Surat Perintah Pelaksanaan Putusan Pengadilan (SP4) Nomor Print-03/P.4.21/FU.1/03/2023 tanggal 14 Maret 2023.
“Selanjutnya, terdakwa Munir ditetapkan sebagai DPO oleh Kejati Sulsel berdasarkan Surat Permintaan dari Kepala Kejaksaan Negeri Barru No.R-96/P.4.21/Dip.4/08/2023, tanggL 14 Agustus 2023,” ungkap Kasi Penkum.
“Setelah mengetahui bahwa dirinya ditetapkan sebagai DPO Kejari Barru, maka Munir kemudian melarikan diri ke daerah Ampalas Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) untuk mengasingkan diri sambil berkebun cengkeh diatas puncak gunung, setelah memantau situasi terasa aman maka Terdakwa Kembali ke Kabupaten Barru namun Tim Tabur mendapatkan informasi kedatangan Munir memasuki wilayah Sulawesi Selatan,” beber Soetarmi.
“Sebelum mengamankan Munir, didahului kegiatan Surveillance oleh Tim Tabur selama 3 (tiga) hari 3 (tiga) malam untuk memastikan keberadaan Buronan ditempat persembunyiannya,” tambahnya
Selanjutnya kata Soetarmi, atas Perintah Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan Leonard Eben Ezer Simanjuntak berdasarkan Surat Perintah Operasi Intelijen Nomor Sprint-Ops : 48/P.4/Dti.2/08/2023 tanggal 14 Agustus 2023, pada pukul 4.45 wita Tim Tabur berhasil mengamankan Munir Bin Sennang ditempat persembunyiannya di Dusun Rumpia, Desa Kemiri, Kecamatan Balusu Kabupaten Barru.
“Munir kemudia dibawa ke Kantor Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan kemudian diserahkan langsung kepada Tim Jaksa penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Barru,” urainya.
Sementara itu, Kajati Sulsel Leonard Eben Ezer Simanjuntak, SH. MH, meminta jajarannya untuk selalu memonitor dan segera menangkap Buronan-buronan yang masih berkeliaran untuk dieksekusi demi kepastian hukum.
Selain itu, Kajati Sulsel menghimbau kepada seluruh Buronan yang telah dietapkan DPO Kejaksaan untuk segera menyerahkan diri dan mempertanggungjawabkan perbuatannya. (*)