Di Cerca Sejumlah Pertanyaan, Megawati Sebut Ini Tidak Sesuai Mekanisme

Topikterkini.com.Morut – Anggota DPRD Morowali Utara Hj Megawati Ambo Asa bersilahturahmi dengan sejumlah wartawan Morowali Utara yang tergabung dalam Forum Komunikasi Jurnalis (FKJ) Mega sapaan akrabnya saat berada di Cafe Indah beteleme dihadapan sejumlah awak media menyampaikan banyak hal terkait posisi dan jabatannya saat ini.

Saat di cerca sejumlah pertanyaan oleh awak media, Mega terlihat santai menjawab serta menjelaskannya, pada intinya saya saat ini masih tercatat sebagai anggota DPRD walupun itu sebagai anggota biasa, namun kita memiliki tanggung jawab yang sama dalam kemajuan morut dalam berbagai sektor.

Kita tau saat ini jelang pelaksanaan pileg dengan beragam partai, suku, agama dan ras ,tapi walaupun ada perbedaan itu, janganlah kita menjadi terkotak-kotak, ucap Politisi Partai Golkar ini, yang tercatat telah mengabdi selama 19 tahun di partai pohon beringin rindang tersebut.

Awalnya memang ada yang lapor ke DPP yang mana kami menghadiri salah satu kegiatan partai lain karena diundang, namun kapasitas saya saat itu adalah sebagai ketua DPRD dan saya sama sekali tidak menggunakan atribut partai lain selain partai Golkar, sambil memperlihatkan jaket warna kuning lengkap dengan lambang partai dihadapan sejumlah wartawan, ada vidionya kalau mau dibuka.

Saya secara pribadi tidak pernah merasa ada musuh ataupun berseteru dengan siapapun selama memimpin lembaga DPRD Morut.
Saya rasa ini, baik lembaga pemerintah daerah maupun lembaga legislatif, tentunya kita harus bekerja secara proporsional, untuk memajukan daerah ini dengan tujuan agar bisa di sandingkan dengan kabupaten induknya yakni kabupaten Morowali, ucap Megawati.

Memang kami akui dalam situasi politik seperti saat ini, dimana hampir 5 bulan saya tidak berkantor, bukan tanpa alasan, karena memang ,adapun saya kekantor harus berada di mana..??? tanyanya.
Sementara saya tidak lagi masuk dalam Alat Kelengkapan Dewan (AKD) memang kami punya kerinduan untuk bisa berkantor.

Dalam kondisi seperti ini, dimana sejak 20 Maret 2023 lalu DPP telah mengeluarkan SK baru, tapi kami secara pribadi juga tidak pahami ini ada apa. Namun dalam tubuh organisasi itu, perlu adanya penyegaran bahkan dalam pergantian pimpinan sekalipun.

Hanya saja, mungkin cara menyampaikannya, yang kurang pas, seharusnya ada peringatan dari partai seperti; SP-1/2 dan 3. Sejak DPP dalam uji materi saat kami melayangkan gugatan ke mahkamah partai dan itu sudah terdaftar dan tidak ada persoalan dan sangat jelas dalam gugatan tersebut.
“Selama ini kami juga telah membuka ruang komunikasi politik tapi, sampai saat ini juga belum ada keputusan yang menyatakan saya secara resmi keluar dari partai.

Disinggung soal dirinya, akankah berpindah ke partai lain apabila dilakukan PAW terhadap dirinya, Mega menjawab dengan lantang, ya kalau kami sudah tidak lagi di pakai di partai, ya apa boleh buat mau bertahan, cetusnya.

(Sutrisno).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *