BPBD Jeneponto Salur 140 ribu liter Air Bersih Kepada Warga Terdampak Kekeringan

Topikterkini.com-Jeneponto- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jeneponto melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) selama 14 hari telah menyalurkan 140.000 liter air bersih kepada warga di 12 Kelurahan dan Desa yang tersebar di 6 Kecamatan yang terdampak kekeringan akibat kemarau panjang.

PLT Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Jeneponto, Andi Patappoi yang biasa di sapa Kareng Nyau mengatakan, pada musim kemarau sumber air masyarakat mengering sehingga kesulitan mendapat air bersih. Oleh karena itu, pihaknya terus mendistribusikan air bersih secara berkala.

“Setiap hari kami menggunakan mobil tangki untuk menyalurkan air bersih kepada warga di wilayah terdampak. Total sudah kurang lebih 140.000 liter air bersih,” kata Karaeng Nyau saat dikonfirmasi, Senin (02/10/2023).

Dari data wilayah BPBD Jeneponto yang mengalami kekeringan saat ini berjumlah 6 Kecamatan dan 12 Kelurahan/Desa.
Di Kecamatan Kelara terdapat 3 kelurahan terdampak kekeringan. Diantaranya Kelurahan Tolo Lingkungan Borong Bira sebanyak 230 KK dan Lingkungan Camba Jawa sebanyak 212 KK terdampak kekeringan dengan total Jumlah Air Tersalurkan 10.000 Liter. Sementara di Kelurahan Tolo Utara Lingkungan Tompo Balang sebanyak 150 KK, Lingkungan Tompo Kelara sebanyak 115 KK dan Lingkungan Parang Lambua sebanyak 120 KK dengan total jumlah Air tersalurkan 25.000 Liter. Adapun di Kelurahan Tolo Selatan Bungung Papara sebanyak 112 KK terdampak kekeringan dengan jumlah air tersalurkan 5.000 Liter.

Sementara Di Kecamatan Bangkala terdapat 2 kelurahan terdampak kekeringan. Diantaranya Kelurahan Pallengu Lingkungan Tompolando sebanyak 250 KK dan Kelurahan Pantai Bahari Lingkungan Ujung Bori sebanyak 160 KK dengan total jumlah air tersalurkan 20.000 Liter.

Kecamatan lain yang terdampak kekeringan parah yaitu Kecamatan Tamalatea. Kekeringan itu tersebar di Desa Borongtala Dusun Mattiro Baji Induk sebanyak 60 KK, Dusun Mattiro Baji Selatan sebanyak 70 KK terdampak kekeringan dengan total jumlah air tersalurkan 25.000 Liter. Sementara di Desa Bontosunggu Dusun Kalumpang sebanyak 130 KK dengan jumlah air tersalurkan 5.000 Liter. Di Desa Bontojai Dusun Bontoa sebanyak 98 KK, Dusun Bontobaddo sebanyak 128 KK terdampak kekeringan dengan total jumlah air tersalurkan 15.000 Liter. Sedangkan di Desa Turatea Dusun Rappo-rappo Jawa sebanyak 300 KK, Dusun Rappo-rappo Jawa 2 sebanyak 250 KK terdampak kekeringan dengan total jumlah air tersalurkan 15.000 Liter.

Di Kecamatan Tarowang yang terdampak kekeringan hanya Desa Tarowang Dusun Tanakeke sebanyak 10 KK dengan jumlah air tersalurkan 5.000 Liter. Begitupun di Kecamatan Bontoramba kekeringan hanya melanda Desa Barayya Dusun Barayya 3 sebanyak 89 KK dengan jumlah air tersalurkan 10.000 Liter.
Dan Kecamatan terakhir yang terdampak kekeringan yaitu Kecamatan Binamu Kelurahan Biringkassi Lingkungan Pattontongan sebanyak 60 KK dengan jumlah air tersalurkan 5000 Liter.

Sementara itu BPBD Jeneponto berupaya masif menanggulangi dampak kekeringan yang dirasakan warga.

“Saat ini kami melakukan pendataan dan pelaporan serta pendistribusian Air Bersih selama 14 hari sebanyak 28×5.000 liter dengan jumlah Air bersih yang tersalurkan 140.000 Liter,” Tutup Karaeng Nyau, PLT Kepala Pelaksana BPBD Jeneponto.

Laporan: Usman S
Editor    : Arief Rahman/Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *