Kampung Sehat GAMMARATTA Berbasis TOBATHER di Kelurahan Bontokadatto

Kampung Sehat GAMMARATTA (Gerakan Masyarakat Menanam Area Tempat Tinggal) Berbasis TOBATHER (Tanaman Obat Herbal) di Kelurahan Bontokadatto

Oleh : Dr. Suardi, S.Kep.,Ns.,M.Kep

TOPIKterkini.com, TAKALAR — Beberapa tahun terakhir obat dari bahan alam kembali menjadi tren di masyarakat karena adanya anggapan bahwa bahan alam lebih aman dan ekonomis dibandingkan dengan obat kimia. Anggapan bahwa obat dari bahan alam lebih aman dibandingkan dengan obat kimia tidaklah sepenuhnya benar karena hal tersebut harus dibuktikan melalui uji toksikologi dan uji klinis. Saat ini cukup banyak penelitian yang telah dilakukan untuk membuktikan adanya efek farmakologi bahan alami.

Kelurahan Bontokadatto merupakan kelurahan yang terletak di sekitar daerah dataran tinggi, dan lokasinya berada agak jauh dari pusat kota Kab.Takalar, kelurahan ini masuk dalam wilayah pedesaan dan wilayah ini jauh dari fasilitas kesehatan. Mayoritas Masyarakat di kelurahan ini bekerja sebagai petani dan pekebun, sehingga masyarakat tersebut kurang terpapar informasi kesehatan dikarenakan kesibukan mereka di lahan pertanian dan perkebunan mereka.

Masyarakat di Kelurahan Bontokadatto, Kecamatan Polongbangkeng Selatan, Kabupaten Takalar berkesempatan mendapatkan edukasi, bimbingan dan juga pelatihan tentang bagaimana cara pengolahan tanaman obat herbal, pemanfaatan pekarangan rumah dengan menanam obat herbal, cara memilih tanaman obat herbal yang mudah dimanfaatkan serta praktek budidaya tanaman herbal, sehingga mampu meningkatkan penghasilan masyarakat di kelurahan Bontokadatto.

Kegiatan Penyuluhan, edukasi, bimbingan, pelatihan dan pendampingan pada Kegiatan pengabdian masyarakat melibatkan tim dosen Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah IX.

Pada kegiatan ini di ketuai oleh  Dr. Suardi, S.Kep.,Ns.,M.Kep dari STIKES Tanawali Takalar, Ernawati, S.Kep.,Ns.,M.Kep selaku anggota PKM dan terdapat 5 mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan ini, serta dari Universitas Islam Makassar (Dr.apt.Rusman,S.Si.,M.Si sebagai Anggota PKM).

Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Rabu, 20 September 2023 Bertempat di Aula Kantor Kelurahan Bontokadatto yang dihadiri langsung oleh kepala kelurahan Bontokadatto, Dosen, Mahasiswa, Binmas, Babinsa dan masyarakat Kel. Bontokadatto, yang diikuti oleh 35 orang peserta sebagai perwakilan dari beberapa Lingkungan di Kelurahan Bontokadatto. Kegiatan ini dilakukan melalui pendanaan tahun 2023 Hibah Pengabdian Kepada Masyarakat dari Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.

Pada kesempatan tersebut, Kepala Kelurahan Bontokadatto (Kaharuddin, SE.,M.Si), menyampaikan terima kasih atas adanya kegiatan tersebut yang dilaksanaan oleh Dosen dari STIKES Tanawali Takalar dan Universitas Islam Makassar.

“Dengan adanya kegiatan tersebut, masyarakat kami memiliki pemahaman dan ingin untuk membudidayakan tanaman herbal di lingkup rumah masing-masing sehingga jika ada keluarga yang sakit mereka langsung memanfaatkannya. Selain itu, ini menjadi motivasi tersendiri dan menghadirkan beberapa alternative penghasilan untuk masyarakat kami sekarang,” ungkapnya.

Sementara itu, Dr. Suardi, S.Kep.,Ns.,M.Kep. menyampaikan bahwa Pemanfaatan obat tradisional di kelurahan bontokadatto masih sangatlah kurang, dikarenakan sebagian besar masyarakat tidak mengetahui obat-obat herbal yang bisa dimanfaatkan.

Selain itu, kata Dr. Suardi, S.Kep.,Ns.,M.Kep. masyarakat mempunyai pekarangan yang cukup luas, namun masih banyak masyarakat yang tidak memanfaatkan pekarangan tersebut dan justru ditumbuhi oleh rerumputan liar, akan tetapi ada juga masyarakat yang sudah terbiasa mereka gunakan pekarangan untuk menanam berbagai tanaman obat dan tanaman lainnya.

“Pemanfaatan tanaman yang ada di pekarangan mereka masih belum seperti yang diharapkan. Ada beberapa tanaman yang sebenarnya sangat potensial dijadikan sebagai tanaman obat, namun oleh masyarakat justru tidak dimanfaatkan. Ada juga yang masyarakat malah dibuang, pada hal potensial jika digunakan untuk mengobati penyakit yang mereka derita dan berpotensi menjadi sumber penghasilan tambahan,” jelas Dr. Suardi, S.Kep.,Ns.,M.Kep.

(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *