Topikterkini.com.Buol – Merasa.tidak dilibatkan alias di abaikan segenap insan Pers di Kabupaten Buol Sulteng memboikot Publikasi Festival Pesona Buol (FPB) dalam rangka memeriahkan HUTDA ke-24 Kabupaten Buol Sulteng tahun 2023.
Semarak Festival Pesona Buol yang seharusnya menjadi perhatian masyarakat Buol, Sulawesi Tengah bahkan Indonesia akhirnya pupus sudah. Pasalnya kegiatan dengan anggaran yang cukup fantastis ini seharusnya di publikasikan habis-habisan di semua media baik elekronik, cetak apalagi media online. Faktanya tak satupun media dilibatkan dari proses persiapan kegiatan hingga puncak acara Festival Pesona Buol, kamis 12 Oktober 2023.
Bahkan sebelum pelaksanaan Festival Pesona Buol melalui video pendek beberapa tokoh nasional diantaranya Anis Baswedan, Ganjar Pranowo dan Sandiaga Uno memberikan Apresiasi sebelum FPB digelar
“Miris rasanya ketika para tokoh nasional memberikan atensi dimana salah satunya adalah seorang menteri Parekraf namun publikasi kegiatannya tidak melibatkan para insan pers sebagai garda terdepan mengkampanyekan kearifan lokal, adat budaya dan tradisi di kabupaten Buol,” ujar para awak media di Bumi Pogogul.
“Meski telah berjalan hampir seminggu dari pra event, tak satupun media yang mengekspose kegiatan yang besar ini, sehingga kami.pers boikot publikasinya,”tambahnya.
Dinas Pemuda dan Olahraga selaku Panitia pelaksanaan Festival Pesona Buol ke-X nampaknya terkesan abai melibatkan wartawan dalam hal peliputan dan publikasi seluruh kegiatan yang ada.
Diketahui, Wartawan memiliki peranan yang sangat penting dalam mensukseskan program pembangunan bangsa. Diantaranya dengan menyampaikan informasi secara benar kepada masyarakat, obyektif dan berimbang dengan selalu berpedoman kepada undang-undang yang berlaku dan menjunjung tinggi kode etik jurnalistik.
Tapi sayangnya insan Pers di Buol terabaikan alias tidak dilibatkan oleh panitia kegiatan Festival Pesona Buol ke-10 yang berlangsung di Anjungan Leok 1, kecamatan Biau.
Kegiatan FPB ke X adalah bagian dari Kegiatan HUTDA Kab Buol yang jatuh pada 12 Oktober 2023, dalam kegiatan FPB beberapa kegiatan yang dilaksanakan antara lain Pentas Seni Budaya, lomba Tarik Tambang, Lari Karung dan lomba hadang semuanya adalah bagian dari penyambutan HUTDA Kab Buol ke-24 yang mana anggaran begitu besar tapi dalam publikasi kegiatan tersebut Pers Buol tidak dilibatkan.
Salah satu pimpinan media online di kabupaten Buol terkait tidak dilibatkannya insan pers dalam momentum ini mengkonfirmasi Penjabat Bupati Buol, Drs M. Muchlis, MM melalui Via WhatsApp, Rabu (11/10/2023) mengatakan bahwa beliau belum tahu soal tidak dilibatkan media dalam peliputan kegiatan FPB.
“Minta maaf saya tidak tahu kalo media tidak dilibatkan dalam publikasi kegiatan FPB oleh panitia pelaksana, nanti saya akan tanyakan ke panpelnya,” tulis M. Muchlis.
” Wahh pelanggaran panitia kalo begitu, sebentar saya akan tanyakan masalah ini ke ketua panitia” tulisnya lagi.
Sementara itu, berdasarkan konfirmasi langsung awak media dengan ketua panitia DR. Tonang Malongi, MA mengatakan, bahwa kegiatan FPB adalah kegiatan Pemda pada umumnya dan teknisnya ada di Kominfo, silahkan tanya ke Kominfo.
“Inilah yang perlu dipahami bersama untuk di ubah paradigma kita, saya kira kalo teman media meliputnya sesuai dengan semangat 5 W 1 H tanpa harus dulu bicara MoU, saya kira akan terjadi sinergi yg baik, karena secara teknis pemda ada kominfo dan kami tdk bisa mengambil alih tugas dan fungsinya” tulis Tonang kepada salah satu pimpinan media yang melakukan tugas liputan di kabupaten Buol.
” Seharusnya ketua panitia harus berbuka diri soal hal ini akan tetapi Pers di buol dipandang sebelah mata. Maka secara tegas kami dari media di Buol boikot pemberitaan tentang kegiatan Festival Pesona Buol Tahun 2023,” tegas Ramli Bantilan selaku Pemred dan anggota Komunitas Pers Buol. ***