Topikterkini.com.Morowali Utara, Kolonodale. Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas III Kolonodale yang bergama Kristen mengikuti kegiatan pemuridan dan pembinaan mental spritual yang diadakan oleh Impact Indonesia Community (I2C). Senin, (16/10).
Kegiatan ini rencananya akan dilaksanakan selama 3 hari Senin-Rabu, tanggal 16-18 Oktober 2023, yang akan dilaksanakan di aula Dr. Sahardjo Lapas Kolonodale yang berlangsung sejak pukul 10.00 – 17.30 Wita.
Turut hadir dalam kegiatan ini Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Morowali Utara, Krispen H Masu sekaligus membuka kegiatan tersebut mewakili Bupati Morowali Utara. Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan positif untuk meningkatkan keimanan, sifat dan tingkah laku warga binaan menjadi lebih baik.
“Pemuridan merupakan sebuah proses perubahan untuk membawa mereka yang jauh dari Kristus untuk dekat kepadanya’ ucap Krispen.
Dalam kegiatan ini turut hadir juga Anggota DPRD Morowali Utara Udi Yanto Baoli yang juga merupakan Koordinator Pembinaan Keagamaan Kristen Lapas Kolonodale, beliau menyampaikan kepada warga binaan untuk betul-betul serius mengikuti kegiatan ini.
“Bersyukurlah saudara-saudaraku warga binaan Lapas Kolonodale dapat mengikuti kegiatan ini. Keluarga kita hanya menuntut saudara untuk merubah sikap dan mental. Kita harus dapat membawa perubahan bagi keluarga untuk yang lebih baik. Dan melalui kegiatan pemuridan inilah salah satunya sebuah kesempatan menuju jalan pertobatan” ungkap Udi Yanto Baoli dalam sambutannya.
Sementara itu mewakili Kepala Lapas Kolonodale, Kasubsi Kamtib Heru Cahyono sangat mengapresiasi adanya kegiatan ini. “Kami pada intinya menerima segala bentuk kegiatan baik itu pelayanan Kerohanian maupun pembinaan berupa peningkatan keterampilan yang dapat memberikan kontribusi positif kepada WBP maupun kepada Lapas Kolonodale,” ucap Heru.
Dalam kegiatan ini para warga binaan selain mengikuti kegiatan ibadah juga mendapatkan materi kerohanian yang akan diberikan oleh Pdt. James Kainde, Pdt. Yohanes Ruru, dan Pdt. Joseph Kezawuno. Pelaksanaan kegiatan ini tetap dalam pengawasan regu pengamanan Lapas Kolonodale.
(Sutrisno).
