TOPIKTERKINI.Com LOMBOK TIMUR—Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD ) Lotim akan mendata event yang akan masuk skala prioritas dalam waktu dekat hal itu dikatakan oleh Yogi sebagai ketua BPPD Lotim saat di temui di kantornya.
Sebelumnya pada tahun 2022 yang ada 54 event yang di Lombok Timur sekarang akan di verifikasi mana yang akan masuk skala prioritas sesuai permintaan Pj Bupati,12/06/24.
“Permintaan pj bupati, kan dia berklaster dulunya kita 54 event di 2022 pada tahun 2023 di rekrontruksi dia event ini, sehingga minggu ini akan di data dia skala prioritas event di lombok timur” kata yogi ketua bppd lotim.
Yogi menjelaskan, dulu 54 event ini keseluruhan event apapun dia yang ada di Lotim di jadikan satu tapi kalo sekarang hanya event prioritas yang coba di kolaborasikan, event yang bersifat inisiatif agar desa mampu menentukan sikap untuk mampu mengembangkan itu secara inisatif dan desa yang meneruskan.
“Event ini sudah berjalan di lotim ada 54 event yang terdata di lotim, hanya mana yang akan kita sungguhkan menjadi skala prioritas untuk menjadi event provinsi dan nasional itu yang akan di selesksi,” Terangnya.
Ditahun kemarin semuanya di prioritaskan di tahun ini skala prioritas di tentukan dan di verifikasi mana yang layak menjadi pagelaran event yang stdandar.
“event ini harus ada skala prioritas agar pengunjung domestik atau internasional sudah ada standar kelas event, karena kalo dia datang di event yang kita publikasikan, ketika di lapangan pengorganisasian kegiatan masih belum standar itu juga kan kategorinya kita belum siap, jadi event yang skala desa di minta desa yang menginisiasi agar bertahap menjadi event yang berstandar,” Jelasnya.
Event yang sudah berjalan dalam hubungan kolaboratif itu seperti Rinjani 100 itu di gontong royongkan agar dia menjadi lokomotif pengembangan pertemuan dengan penggerak ekonomi yang sekarang dan yang akan datang, kemudian juga ada event pacuan kuda.
“Diminggu ini kami berusaha mengidentifikasi kembali kelayakan event itu, kemudian mengumpulkan penyelenggara event untuk membahas pemantapan konsepnya, baru kami akan merilis di bulan juni kalender event 2024 yang berjalan,”Ujarnya.
Tugasnya BPPD bukan memantapkan ini, tugasnya hanya mempublikasikan namun siapa yang mau menggerakan ini kalau mengandalkan dinas pariwisata yang belum ada aksi yang akhirnya kita lah turun tangan terpaksa.
“Mestinya ini bukan tugas kita untuk mengumpulkan membuat statuisasi menjadi gerakan, tugas kita hanya menjembatani agar event ini tersiarkan dengan baik, mempublikasikan dengan rutin dan mensosialisasikan standar video visual yang layak, tapi itu kita kerjakan walaupun bukan tugas kita tapi demi kebutuhan teman teman, dari pada kita menunggu yang lain lebih baik gerak sama sama,”Tendasnya.
Liputan; Nanag