SIGISULTENG

Tim Pengabdi Untad Kembali Lakukan Pendampingan Calon Pengantin, Ibu Hamil dan Anak Berisiko Stunting

123
×

Tim Pengabdi Untad Kembali Lakukan Pendampingan Calon Pengantin, Ibu Hamil dan Anak Berisiko Stunting

Sebarkan artikel ini

Topikterkini.com.|Sigi – Inovasi produk pangan fungsionan solusi gizi anak stunting dari Tim Pengabdi Universitas Tadulako (Untad) setelah menurunkan mahasiswa program studi Gizi melakukan kegiatan membangun Desa /KKN tematik MBKM pada 4 Juli 2024.

Kembali tim pengabdi Universitas Tadulako yang di ketuai oleh Dr. Jamaludin Sakung.,S.Pd.,M.Kes melakukan pendampingan kepada calon pengantin, ibu hamil dan anak berisiko stunting melalui kegiatan penyuluhan dan pembuatan produk pangan fungsional dari labu siam.

Kegiatan yang dilaksanakan di aula gedung seni desa pandere, kecamatan Gumbasa, Kabupaten Sigi, pada sabtu 20 Juli 2024 dihadiri kepala desa pandere Darlan.,SP sekaligus memberikan penguatan dalam kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh universitas tadulako.

Kades Pandere berharap dari kegiatan ini akan memberikan pemahaman terhadap kelompok tani untuk menanam tanaman pangan yang dapat di oleh menjadi makanan yang bernilai gizi seperti makanan dari bahan labu siam dan kelor.

Pengabdian yang dilaksanakan berkaitan dengan inovasi produk pangan fungsional untuk penanganan atau pencegahan kekurangan gizi ibu hamil dan anak berisisko stunting, di awali dengan praktek yang melibatkan kader posyandu, tim pendamping keluarga, tenaga gizi puskesmas pandere, mahasiswa KKN angkatan 108 dan mahasiswa program Bina Desa/KKNT MBKM desa pandere yakni pembuatan Bolu Kukus berbasis labu siam.

Produk inovasi dari tim pengabdi universitas tadulako diberikan kepada ibu hamil dan anak baduta yang berisiko stunting, setelah itu dilanjutkan pemberian materi kandungan gizi pada produk inovasi dan kebutuhan gizi bagi ibu hamil dan anak stunting dengan pemateri Dr. Jamaludin Sakung.,S.Pd.,M.Kes.

Dr. Jamaludin Sakung.,S.Pd.,M.Kes. menjelaskan bahwa ibu hamil sangat perlu asupan gizi terutama zat besi (Fe), Kekurangan zat besi menjadi suatu hal yang sangat berbahaya.

Sebab penderita akan memperburuk kondisi dirinya serta bayi yang ada di dalam kandungan, yang di tandai dengan ciri ibu hamil menjadi lemah, letih, lesu Sangat mudah lelah, sering meminta beristirahat saat melakukan aktivitas, mudah pusing, mata terasa berkunang kunanng, perut terasa mual hingga berujung muntah dan nasfu makan kurang.

Pemateri kedua dalam kegiatan penyuluhan ini dari puskesmas Pandere bidan Desa Pandere Indrawati yang menekankan pentingnya asupan makanan yang bergizi ibu hamil dengan mengolah makanan yang berbahan dasar mudah diperoleh dan bernilai gizi, jika ibu hamil cerdas, maka anaknya juga cerdas dan seluruh pengelolah percepatan penurunan stunting selalu cerdas dalam berinovasi seperti yang dilakukan oleh tim pengabdi dari universitas tadulako.

Kegiatan pengabdian dari Universitas Tadulako di akhiri dengan penjelasan budidaya labu siam pada kelompok tani dan mahasiswa bina desa / KKNT MBKM desa pandere, karena sebagian besar labu siam yang ada di pandere tumbuh tanpa di budidayakan.

Melalui praktek inovasi berbahan dasar labu siam dan bergizi dalam penanganan masalah kekurangan gizi dapat juga sebagai salah satu solusi dalam pencegahan stunting.

Penjelasan budidaya di berikan oleh Dr. Adrianton.,SP.,MP dan Syamsu.,SP dilanjutkan dengan penanaman bibit labu siam di lokasi balai penyuluh pertanian gumbasa.

Sementara, Dr. Abd Rahman.,SKM.,MPH.,M.Psi salah satu tim dan sekaligus dosen pembimbing lapangan KKN angkatan 108 di desa Pandere memotivasi ibu hamil dan calon pengantin untuk tetap memanfaatkan pelayanan kesehatan yang diberikan oleh tenaga kesehatan, dan sangat penting menjaga kesehatan dalam masa-masa kehamilan dan jika perlu bantuan dan pendampingan dari mahasiswa KKN yang berada di desa pandere saat ini.*

 

Laporan : MR

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *