TOPIKterkini.com, TAKALAR — Lembaga Analisis Anti Korupsi Indonesia (Lakindo) menyoroti sejumlah pekerjaan Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) yang terdapat di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Sabtu (27/7/2024).
Direktur DPC Lakindo Takalar, Arsyadleo mengungkapkan bahwa pihaknya kembali menemukan sedikitnya tiga titik pekerjaan irigasi P3-TGAI yang terdapat di tengah persawahan Desa Sanrobone, Kecamatan Sanrobone Kabupaten Takalar tanpa papan proyek alias gentayangan.
“Sedikitnya ada tiga titik pekerjaan Irigasi P3-TGAI yang kami nilai gentayangan karena tanpa papan bicara atau papan proyek,” ungkap ketua DPC Lakindo Takalar.
“Tentu hal ini membuat akses informasi sulit didapat masyarakat umum, untuk mengetahui besaran anggaran yang digunakan,” jelasnya.
Lanjut dikatakan Arsyadleo, bahwa selain melanggar Undang-undang Keterbukaan Informasi Publik (UU KIP) nomor 14 tahun 2008, Pekerjaan di tiga titik tersebut juga dikerja asal jadi.
“Jelas pelaksana mengabaikan Undang-undang Keterbukaan Informasi Publik untuk mengelabui masyarakat dalam hal pengawasan,” ujarnya.
“Kami menganggap bahwa pelaksana hanya mengejar keuntungan semata dibandingkan Kualitas pekerjaan,” tambah Arsyadleo.
Lanjut kata Direktur DPC Lakindo Takalar, atas perintah DPW, pihaknya turun untuk mengumpulkan bukti-bukti pendukung di lapangan.
“Semua Tim Investigasi DPC Lakindo Takalar dikerahkan turun langsung ke lapangan, untuk nantinya dijadikan Pelaporan masuk ke APH,” tutupnya.
Sementara itu, saat ditemui di lokasi pekerjaan, para pekerja mengungkapkan bahwa penanggungjawab pelaksana pekerjaan tersebut atas nama Dg Kilo dan Zaiful Dg Ngunjung.
“Kita konfirmasi saja Dg Kilo sama Dg Ngunjung,” kata salah seorang Pekerja yang ditemui di lokasi pekerjaan.
Sampai berita ini tayang, Dg Kilo sama Dg Ngunjung selaku pelaksana belum berhasil dikonfirmasi dan dimintai keterangannya.
(*)
