TOPIKterkini.com, TAKALAR — Stikes Tanawali Takalar bersama Public Safety Center (PSC) 119 Kabupaten Takalar menggelar kegiatan sosialisasi Bantuan Hidup Dasar (BHD) di Kelurahan Bontokadatto. Acara ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan keterampilan dasar dalam penanganan keadaan darurat, seperti henti jantung mendadak, kepada masyarakat setempat, Rabu (28/8/2024).
Kegiatan ini berlangsung di aula kantor Kelurahan Bontokadatto dengan peserta dari Karang Taruna A’bulo Sibatang Kelurahan Bontokadatto, Staf Kelurahan, para kepala lingkungan, tokoh masyarakat dan warga setempat. Kolaborasi antara Stikes Tanawali Takalar dan PSC 119 Kabupaten Takalar ini mendapat sambutan positif dari masyarakat kelurhaan Bontokadatto.
Ketua Tim pelaksana kegiatan, Dewiyanti, S.Kep.,Ns.,M.Kep., dalam kesempatan itu menyatakan pentingnya pemahaman tentang BHD bagi masyarakat, terutama dalam situasi darurat dimana akses ke layanan kesehatan mungkin terbatas.
Menurutnya, pelatihan ini diharapkan dapat membekali masyarakat dengan pengetahuan dasar yang dapat menyelamatkan nyawa.
Dalam sosialisasi tersebut, peserta diberikan materi tentang pengenalan dan langkah-langkah Bantuan Hidup Dasar, termasuk cara melakukan resusitasi jantung paru (RJP), serta penanganan korban yang tidak sadar.
Selain teori, peserta juga diajak untuk melakukan praktik langsung dengan bimbingan instruktur berpengalaman dari PSC 119 Kabupaten Takalar. Pelatihan ini menekankan pentingnya respon cepat dan tepat dalam situasi darurat.
Instruktur dari PSC 119 Kab. Takalar, Irwani, S.Kep.,Ns. menekankan bahwa setiap detik sangat berharga dalam situasi henti jantung, dan keterampilan BHD yang dimiliki masyarakat bisa menjadi penentu keselamatan korban sebelum bantuan medis profesional tiba.
“Simulasi praktik yang realistis dilakukan untuk memastikan peserta dapat mengaplikasikan ilmu yang telah diberikan,” ujar Irwani.
Sementara itu, Lurah Bontokadatto, Kaharuddin, SE.,M.Si. mengungkapkan apresiasinya terhadap inisiatif ini. Ia berharap kegiatan serupa dapat terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak warga di wilayahnya.
Selain itu, ia juga mengajak masyarakat untuk aktif berpartisipasi dalam pelatihan-pelatihan yang bermanfaat, terutama yang berkaitan dengan kesiapsiagaan dalam menghadapi keadaan darurat.
Melalui sosialisasi ini, Kata Kaharuddin, Pemerintah Kelurahan Bontokadatto berharap dapat menciptakan komunitas yang lebih tanggap dan siap dalam menghadapi situasi darurat medis, sehingga angka keselamatan jiwa dapat ditingkatkan.
Para peserta mengaku sangat antusias dan merasa mendapat ilmu baru yang sangat berguna. Salah satu peserta dari Karang Taruna, Elma, menyebut bahwa sebelumnya ia tidak tahu bagaimana harus bersikap jika menghadapi situasi henti jantung.
“Setelah mengikuti pelatihan ini, kami merasa lebih percaya diri dan siap membantu jika diperlukan,” ungkap Elma.
Kolaborasi antara Stikes Tanawali Takalar dan PSC 119 diharapkan dapat menjadi contoh bagi institusi lain untuk terlibat aktif dalam upaya meningkatkan kesadaran dan keterampilan masyarakat dalam penanganan keadaan darurat. Sosialisasi ini merupakan langkah kecil namun penting dalam membangun komunitas yang lebih tanggap dan siap dalam menghadapi situasi darurat.
Adapun tema dari kegiatan ini “Simulaai Emergency Care Call Service PHBLS (Pre Hospital Basic Live Support) Berbasis Praktik di Kelurahan Bontokadatto Kabupaten Takalar”.
Kegiatan ini diketahui merupakan program Hibah Pengabdian Masyarakat Pemula (PMP) dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) bagi program studi S1 Keperawatan Stikes Tanawali Takalar.
(*)