Assalamualaikum wr wb, Salam Sejahtera Bagi Kita Sekalian
Bagi penulis, tatkala H Ahmad Ali dan Abdul Karim Aljufri mendapatkan nomor urut 1 saat pencabutan nomor undian pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah Periode 2024-2029 di Kantor KPUD Sulteng, Senin (23-09-2024) di Palu, bukanlah suatu hal yang kebetulan.
Sebab sejak beberapa hari belakangan ini, penulis sudah merasakan betul berbagai petunjuk yang hadir baik itu secara tersurat maupun tersirat.
Dan penulis sangat menyakini sekali bahwa perjalanan penulis yang dalam hitungan sudah mendekati dua bulan berada di bumi Tadulako ini, juga bukan sebuah kebetulan.
Karena nomor 1 nya juga adalah melakukan hal terbaik untuk mensukseskan pemenangan Ahmad Ali sebagai Gubernur Sulawesi Tengah.
Sehingga dari 1 Kota dan 12 Kabupaten yang penulis jalani, mendapatkan kesimpulan objektif dari berbagai situasi dan kondisi sesungguhnya di tengah-tengah masyarakat Sulawesi Tengah saat ini.
Bahkan di tanggal 22 September 2024, penulis mengeluarkan up date resmi dari Litbang DPP CAS terhadap hasil tatap muka dan penelusuran di lapangan, menunjukkan bahwa pasangan H Ahmad Ali dan Abdul Karim Aljufri mengungguli para pesaingnya.
Estimasi hasil pantauan langsung di lapangan sementara dari kondisi itu adalah dengan persentasi yang didapatkan Ahmad Ali & Abdul Karim Aljufri 58,2%, Anwar & Reni 26,3% serta Rusdy Mastura & S Agusto 11,4% lalu Undecidate 4,1%.
Pengamatan lapangan menggunakan metode multistage random sampling dengan wawancara terhadap 1200 responden sebagai sampling dan ME+/- 3,46%.
Quality Control 20% dari total sampling dan wilayah survei meliputi seluruh kab/kota di Propinsi Sulawesi Tengah.
Berdasarkan fakta di atas, tentu saja pasangan H Ahmad Ali dan Abdul Karim Aljufri berada di atas angin. Tinggal bagaimana kemudian pasangan yang mengusung jargon BerAmal ini dapat merawat basis riil masa yang mereka miliki.
Salah satu potensi besar yang sangat konsisten dilakukan oleh Ahmad Ali sejak puluhan tahun lalu hingga saat ini adalah sifat sosialnya yang selalu berbagi kepada siapapun yang membutuhkan bantuannya.
Kebaikan-kebaikan yang sudah dirasakan mayoritas masyarakat Sulawesi Tengah atas uluran tali asih yang diberikan oleh Ahmad Ali menjadi pondasi yang mampu membuat siapapun yang telah menerima manfaat dari apapun yang dibantunya, tidak akan pernah melupakan budi baiknya.
Dan masyarakat Sulawesi Tengah adalah orang-orang yang sangat beradab, tahu dan sangat memahami bahwa sedari dulunya Ahmad Ali memberikan sesuatu adalah tanpa pamrih.
Bukan karena ada maunya baru ia memberi atau karena ada maunya berkeliling dari satu kampung ke kampung lainnya mengatakan dirinya baik dengan berbagi-bagi sesuatu.
Baik diminta ataupun tanpa dimintai, Ahmad Ali sudah sangat memahami betul dengan nalurinya, bahwa kelebihan harta yang dimilikinya senantiasa mengalir dan menjadi amal jariahnya.
Artinya dengan senantiasa menjunjung tinggi budi pekerti yang mulia, mayoritas masyarakat Sulawesi Tengah tahu persis bahwa menjadi Ahmad Ali selalu menomor 1 kan kepentingan ummat di atas segala-galanya.
Oleh : Maulana Maududi (Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Central Analisa Strategis – DPP CAS)
BERSAMBUNG