Asisten II Sebut SJP dan Rumaksi Paslon Asal Camut Data Salah, SJP Tantang Pemda Lotim Buka Secara Terbuka!

TOPIKTERKINI.Com LOMBOK TIMUR— Pemerintah Daerah (Pemda) Lombok Timur di tantang buka data jumlah kemiskinan di Loitm.

Bahkan sebelumnya Pemda lotim menyayangkan sikap para pasangan calon (Paslon) yang sering asal-asalan comot data.

Sehingga sering kali data yang dipaparkan para Paslon ke masyarakat salah.

Asisten II Setda Lombok Timur, Ahmad Masfu, mengatakan sering kali Paslon salah data. Akibatnya, ketika Paslon menyoroti satu program, akan mengeluarkan solusi yang salah,24/09/2024.

“Banyak data salah comot. Jangan sampai mereka malu karena salah data. Jangan malu untuk bertanya ke kami,” kata Masfu.

Ia mencontohkan, salah satunya soal angka kemiskinan yang disebutkan Paslon Suryadi Jaya Purnama (SJP).

Diluruskannya, jika angka kemisikinan di Lombok Timur sudah memasuki trend penurunan yang bagus.

“Untuk angka kemisikinan mislanya. Dibanding dengan provinsi, tingkat penurunan kita sudah lebih bagus,” sebutnya.

“Kenapa angkanya segitu, ya, karena kita penduduk terbesar,” imbuh mantan Kadiskominfo itu.

Tidak hanya SJP, Masfu menyebut, Rumaksi saja sebagai incumbent sering kali menyajikan data yang salah.

“Iya kan incumbent ini juga sering salah data. Walaupun incumbent, tapi kan kemarin tidak terlalu berperan,” katanya.

Untuk itu, Pemda kata Masfu, membuka diri bagi Paslon yang ingin berkonsultasi dan meminta data.

“Kan di Bappeda semua bisa mengakses kalau soal data ini,” tuturnya.

Dikatakannya, kalau ASN diperbolehkan berkomentar, pihaknya mungkin menguliti semua data-data yang salah disebutkan para Paslon.

“Kalau kami bisa counter mungkin semua Paslon ini akan kelimpungan. Tapi kan kami ASN, tidak etis,” pungkasnya.

Menanggapi hal tersebut SJP mengatakan Terkait pernyataan asisten II Lotim yang menuduh Paslon asal comot data, justru asisten II yang berusaha menutupi data yang sebenarnya.

Ia menyebut, Angka kemiskinan lombok timur secara prosentase tertinggi kedua dibandingkan dgn kab/kota di NTB, yaitu sebesar 14,51 %, sedangkan secara jumlah, lombok timur paling banyak penduduk miskin yaitu lebih dari 180 ribu jiwa.

“Kita minta asisten II jujur ke masyarakat, jangan beretorika,” Tegasnya.

“Silahkan buka datanya kalau memang mau transparan,” Tandasnyan.(TT).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *