Berbudi Luhur, Abdikan Diri untuk Sulteng Sejahtera Sebagai Pertanggungjawaban Ahmad Ali di Hadapan Ilahi (Jilid 88)

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Tak terbantahkan bahwa untuk menjadi seorang pemimpin, dalam hal ini adalah sosok yang akan menjadi panutan masyarakat Sulawesi Tengah yakni Gubernur dan Wakil Gubernur, haruslah mempunyai budi pekerti yang luhur.

Dalam bahasa jawanya dikenal dengan mampunya seorang pemimpin melihat papan, empan dan adepan. Senantiasa menghormati sesama, khususnya kepada yang lebih tua dan juga tetap santun kepada yang muda.

Dan terpenting adalah tidak mencelakai apalagi membinasakan dirinya sendiri dengan perihal yang tidak baik, yang akan berdampak kepada jatuh harga dirinya.

Untuk itulah sesungguhnya bagi Ahmad Ali yang sejatinya dengan majunya beliau sebagai Calon Gubernur Sulawesi Tengah Periode 2024-2029 ini, ingin menegaskan bahwa sudah saatnya pemimpin nomor 1 di Sulawesi Tengah memiliki keluhuran budi pekerti demi membawa perubahan baru Sulawesi Tengah menuju Sulteng sejahtera.

Bagi Ahmad Ali, menjadi Gubernur bukanlah untuk memperkaya dirinya, namun semata-mata adalah menjadi pengabdian demi mengangkat harkat dan martabat masyarakat dari ‘lembah nestapa’ berupa kemiskinan ekstrem.

Memberikan contoh dan menjadi contoh yang baik, adalah hal yang ingin ditularkan oleh Ahmad Ali melalui lembaga formal Pemerintahan Sulawesi Tengah.

Semangat untuk bisa menunjukkan inovasi konstruktif melalui karya nyata bersama dengan instansi kerjanya, adalah landasan riil membangun keberlanjutan pembangunan Sulawesi Tengah di segala bidang.

Selanjutnya Ahmad Ali tentu berfikir lebih dengan memberikan dorongan kepada warga masyarakat Sulawesi Tengah untuk maju dan giat agar bisa mandiri.

Maka menjadi sebuah harapan tatkala menjalani masa kepemimpinan sebagai Gubernur Sulawesi Tengah mendatang, Ahmad Ali sangat mengharapkan kerjasama yang baik seluruh aparatur Pemerintah di Sulawesi Tengah.

Karena tujuan utama menjadi aparatur Pemerintah di Sulawesi Tengah yaitu mengabdikan dirinya untuk masyarakat dan kemajuan serta kesejahteraan Sulteng.

Adanya slogan dalam sumpah jabatan “untuk bekerja dengan sebaik-baiknya, seadil-adilnya dan sejujur-jujurnya”, harus difahami, dinaknai dan diaplikasikan dengan sebaik-baiknya.

Agar juga untuk instropeksi diri apakah sumpah dan janji yang telah diucapkan telah ditepati dan dilakukan dalam rangka menjalankan tugas dan pengabdiannya di masyarakat.

Ahmad Ali dan Abdul Karim Aljufri adalah pemimpin masyarakat Sulawesi Tengah yang dengan izin Allah mendapatkan amanah sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur dari Alloh SWt.

Untuk bekerja dengan sebaik-baiknya, seadil-adilnya, dan sejujur-jujurnya tanpa memandang hubungan keluarga, tanpa melihat senang dan benci serta tidak pilih kasih.

Dalam rangka menyelesaikan permasalahan yang ada di setiap lini sektor, harapan masyarakat adalah penyelesaian melalui jalan musyawarah dan mufakat.

Dengan keluhuran budi pekerti Ahmad Ali, hendaknya selalu mengingat apa yang dilakukan kelak sebagai Gubernur akan diminta pertanggungjawaban di hadapan Allah Yang Maha Kuasa.

Penulis: Maulana Maududi (Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Central Analisa Strategis – DPP CAS / Angkatan 18 Pondok Pesantren Darunnajah Jakarta)

BERSAMBUNG

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *