Menggempur Lembah Palu’ untuk Memastikan Kemenangan Ahmad Ali dan Abdul Karim Aljufri (Jilid 119)

Dengan jumlah DPT Pilkada 2024 sebesar 274.293 jiwa, tentunya Kota Palu menjadi “basis sexy’ yang akan diperebutkan para kontestan Pemilihan Gubernur Sulawesi Tengah Periode 2024-2029 dihelat pada 27 November mendatang.

Tak terkecuali dengan pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Nomor urut 1 yakni H Ahmad Ali dan Abdul Karim Aljufri, secara konsisten bersama dengan Koalisi Partai pengusungnya dibarengi ratusan kelompok relawan yang terus menerus tiada kenal lelah, berjibaku saling menguatkan di setiap lapisan masyarakat pemilih di kota Palu.

Sebagai ibukota Provinsi bumi Tadulako ini, Kota Palu berperan sangat strategis dalam membawa Harapan Baru Sulawesi Tengah.

Memanfaatkan momentum Pemilihan Gubernur dengan memenangkan H Ahmad Ali dan Abdul Karim Aljufri ini, adalah untuk pembangunan Sulawesi Tengah yang lebih cepat. Ketika pemimpin di daerah dan pusat itu linear atau sejalan, maka pembangunan itu akan bisa terealisasi dan bisa lebih cepat terlaksana.

Menegaskan kepada seluruh perangkat Team Pemenangan untuk tidak pernah takut, ragu apalagi gentar menghadapi situasi dan kondisi di lapangan. Dengan menyampaikan pesan untuk memilih Ahmad Ali dan Abdul Karim Aljufri kepada semua orang, rekan, sanak famili, keluarga bahwa pasangan BerAmal merupakan calon terbaik saat ini untuk memimpin Sulawesi Tengah lima tahun ke depan.

Maka ketika Rico AT Djanggola menyatakan siap bekerja optimal untuk memenangkan pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, Ahmad Ali – Abdul Karim Aljufri, adalah hal yang harus di dukung penuh seluruh elemen pemenangan keluarga besar BerAmal.

“Kemenangan Ahmad Ali – Abdul Karim Aljufri di Pilgub Sulteng 2024 adalah harga mati bagi koalisi,” kata Rico saat menghadiri pengukuhan koalisi partai BERAMAL di salah satu hotel Kota Palu, Senin 14 Oktober 2024.

Menurutnya salah satu strategi yang dilakukan oleh koalisi saat ini mengoptimalkan pertemuan tatap muka bersama masyarakat Kota Palu dengan menargetkan bertemu minimal 3000 warga masyarakat perhari.

Namun untuk memaksimalkan hal itu, Rico mengaku koalisi membutuhkan supporting dari semua pihak yang mendukung gerakan pemenangan Ahmad Ali – Abdul Karim Aljufri terutama dukungan dari kandidat itu sendiri.

Dalam kesempatan itu, putra politisi senior Partai Gerindra Sulteng, H. Longky Djanggola itu juga menyatakan akan mengemban amanah sebagai ketua Koalisi Harapan Baru Kota Palu dengan baik.

“Bersama Bendahara Koalisi Harapan Baru Kota Palu, Anugerah yang merupakan putra Calon Gubernur Ahmad Ali, punya tanggung jawab besar untuk kemenangan Ahmad Ali – Abdul Karim Aljufri di Kota Palu,” tegas Rico yang juga menjabat Ketua DPRD Kota Palu.

*Masyarakat Palu Mayoritas Pilih Ahmad Ali & Abdul Karim Aljufri*

Satu hal yang patut penulis sampaikan adalah, kenyataan bahwa sosok Ahmad Ali benar-benar dicintai dan disayangi mayoritas masyarakat Sulawesi Tengah, bukanlah isapan jempol belaka.

Mungkin jika selama ini, banyak orang yang mengatakan jika popularitas seorang Ahmad Ali sebagai calon Gubernur Sulawesi Tengah yang digembar-gemborkan berada di level tertinggi, hanyalah setingan belaka.

Namun tudingan yang terkesan tendensius itu pada kenyataannya sangat tidak beralasan sama sekali.

Terbukti saat penulis hanya masih mendeteksi keilmiahan dari survei acak face to face kepada beberapa kalangan masyarakat, baik itu ASN, Pedagang dan profesi lainnya, mayoritas di angka 70% dari sample tersebut, menyebutkan bahwa mereka mengenal Ahmad Ali.

Lalu saat muncul pertanyaan, siapa yang menjadi pilihan mereka di ruang Pilgub Sulteng, dari masing-masing 10 orang yang ditanyakan dengan pada setiap profesinya, tegas menyebutkan memilih Ahmad Ali.

Sisanya menyebutkan memilih calon lain dan ada juga yang menyebutkan menyerahkan yang terbaik siapapun yang Allah takdirkan terpilih sebagai Gubernur Sulawesi Tengah mendatang.

Juga ketika ditanyakan alasan bagi yang menjatuhkan pilihannya kepada Ahmad Ali, mereka menyebutkan bahwa Ahmad Ali orangnya dermawan, sosok yang familiar dan masuk bergaul ke manapun.

Dan ada juga yang menyebutkan jika Sulawesi Tengah harus ada perubahan dan perubahan dapat dilakukan jika Gubernurnya dipegang oleh sosok kepemimpinan yang ada pada diri Ahmad Ali.

Dari pengamatan penulis, kenyataan yang penulis sebutkan di atas, secara ilmiah dapat dipertanggungjawabkan.

Dan itu semua menyiratkan bahwa yang tersurat dari harapan dan impian masyarakat Sulawesi Tengah khususnya dalam pengamatan langsung penulis sebutkan diatas masih di seputaran Kota Palu, sangat mendambakan terjadinya perubahan dalam kepemimpinan Gubernur Sulawesi Tengah periode mendatang.

Dan jawabannya secara tersurat adalah Ahmad Ali yang secara mayoritas disebutkan tanpa adanya setingan serta kisi-kisi pemaksaan untuk sebuah jawaban.

Selanjutnya tentu saja dengan grafik terkini yang penulis sebutkan di atas, menegaskan dan menuntut agar eksistensi itu dapat terjaga dan dirawat sebaik-baiknya melalui grand design strategi pemenangan lanjutan yang apik dalam merumuskan serta menata aksentuasi lanjutan demi meningkatkan akselerasi Ahmad Ali beserta pasangan Cawagubnya di tengah-tengah masyarakat Sulawesi Tengah.

Berbekal dukungan yang sangat signifikan dari partai partai pendukungnya, akulturasi yang harus menyebar dan merasaka dirasakan dampaknya oleh masyarakat Sulawesi Tengah, mampu diyakinkan secara masif dan terstruktur oleh para punggawa team pemenangan BerAmal ini.

Terjalin dan tertata apiknya job descreption koalisi partai pengusung memastikan kesiapan pada kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) harus terkendali dengan baik melalui power sharing antar pimpinan partai dan tokoh-tokoh partai yang selama ini pernah terlibat di berbagai kontestasi politik di Sulteng.

Adalah Partai Gerindra, Partai Golkar, PKB, PSI, PAN, PPP, Partai NasDem, Perindo, Prima dan PKN disertai seluruh relawan dan simpatisan, menegaskan bahwa yang menjadi kekuatan utama adalah menjunjung tinggi etika, dan menghindari gesekan-gesekan serta hal-hal yang hanya menghabiskan energi.

Oleh : Maulana Maududi (Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Central Analisa Strategis – DPP CAS / Angkatan 18 Pondok Pesantren Darunnajah Jakarta)

BERSAMBUNG

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *