Tsunami Politik’ Terjang Demokrat, Wakil Ketua 1 DPD PD Sulawesi Tengah Lebih Yakin Menangkan Ahmad Ali Sebagai Gubernur (Jilid 142)

Adalah Abdul Rasyid Pusadan selaku kader dan Wakil Ketua 1 DPD Partai Demokrat Sulawesi Tengah, dengan keyakinan yang kuat menyatakan dukungan penuhnya terhadap Ahmad Ali dan Abdul Karim Aljufri untuk terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah Periode 2024-2029.

Perihal tersebut diungkapkan oleh kader Partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono ini kepada wartawan, Rabu (23-10-2024).

Dengan tegas Abdul Rasyid Pusadan menegaskan lebih memilih mendukung H Ahmad Ali dan Abdul Karim Aljufri ketimbang pasangan calon yang didukung oleh partainya.

Akibat tidak mendukung pasangan pasangan calon yang diusung oleh partainya, Wakil Ketua 1 DPD Partai Demokrat Sulawesi Tengah itu, menyatakan siap menerima konsekuensi logis atas pembangkangannya terhadap Partai yang dipimpin oleh Anwar Hafid di Sulteng tersebut.

“Sebelum saya menentukan pilihan, terlebih dahulu saya melakukan perenunganperenungan dan kontemplasi, Insya Allah pilihan untuk memenangkan Ahmad Ali sebagai Gubernur Sulawesi Tengah tidak keliru”, tegas Abdul Rasyid Pusadan.

Menurut pengamatan penulis, faktor ‘tsunami’ politik yang menerpa Partai Demokrat di Sulawesi Tengah jelang Pilgub ini adalah ketika dalam peta politik sekarang, Koalisi Indonesia Maju (KIM) saat ini berada di kekuatan Ahmad Ali dan Abdul Karim Aljufri semakin terkonsolidasi kuat.

Sementara, Partai Demokrat yang seharusnya berada dalam koalisi KIM secara secara nasional, namun di Pilgub Sulteng, Partai Demokrat lebih memilih di luar koalisi KIM.

Tentu saja secara realistis, siapapun pasti berhitung secara matematis terhadap realitas kekuatan ansich yang dimiliki oleh masing-masing paslon yang maju sebagai Calon Gubernur dan Wakil Gubernur di Sulawesi Tengah ini.

Dengan gerbong koalisi partai ‘super mewah’ dimiliki oleh pasangan Ahmad Ali dan Abdul Karim Aljufri plus diisi para tokoh-tokoh kharismatik di Sulawesi Tengah hingga ratusan sayap relawannya, pantas saja jika di level Wakil Ketua 1 Partai Demokrat Sulawesi Tengah saat ini, lebih objektif mencermati situasi dan kondisi di lapangan.

Sehingga dengan menentukan dukungan dan pilihannya sekaligus memobilisasi kekuatan yang dimilikinya untuk kemudian memenangkan Ahmad Ali dan Abdul Karim Aljufri sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah periode 2024-2029, adalah hasil ijtihad politiknya berdasarkan renungan dan kontemplasi yang dilakukan berdasarkan nuraninya.

Kemudian, faktor berikutnya yaitu begitu kuatnya daya tarik magnet pemerintahan yang baru yang dipimpin oleh Prabowo Subianto.

Lagi-lagi secara realistis, dukungan penuh dari Partai Gerindra dimana Prabowo Subianto adalah sebagai Ketua Umum partai tersebut, menegaskan bahwa seorang Jenderal Besar yang kini dengan jabatannya sebagai Presiden Republik Indonesia, dipastikan akan berjibaku penuh mengerahkan segala potensi kekuatannya di Sulawesi Tengah untuk memenangkan calonnya sebagai Gubernur Sulawesi Tengah ini.

Kompleksitas koalisi di wilayah kekuatan Ahmad Ali dan Abdul Karim Aljufri saat inilah yang membuat potensi para pesaing akan sangat sulit berbuat banyak karena terkait kekuatan partai-partai yang memiliki kekuasaan di pemerintahan dalam komando Prabowo Subianto.

Di saat yang bersamaan, menurut hemat penulis, ada faktor yaitu linearnya antara realitas dan figur yang kuat dengan partai koalisi yang mendukung di Sulawesi Tengah saat ini.

Penulis menilai kondisi jelang Pilgub Sulteng 2024 ini menarik untuk dicermati. Penulis sebut demikian karena poros koalisi yang kuat sepertinya berseberangan dengan figur kandidat lain yang merasa kuat.

Jadi, koalisi yang kuat adalah KIM Plus di luar paslon lainnya yang lagi-lagi penulis katakan merasa menjadi calon kuat. Sementara, kandidat yang kuat adalah Ahmad Ali dan Abdul Karim Aljufri

Kemudian, faktor lainnya yaitu semacam persilangan kepentingan yang sangat besar di antara partai-partai saat menentukan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur beberapa waktu lalu.

Soal alotnya menentukan figur, terkait dengan representasi, siapa yang jadi Cagub-Cawagub adalah faktor dominan yang menyebabkan seorang Abdul Rasyid Pusadan lebih memilih memenangkan Ahmad Ali dan Abdul Karim Aljufri sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah.

Dengan situasi yang berkembang saat ini, tentunya perjalanan Pilgub di Sulawesi Tengah akan semakin menarik buat kita simak bersama.

Bersamaan dengan tumbuh kembangnya tingkat kepercayaan diri dari para kader partai yang sesungguhnya mengusung calonnya di Pilgub Sulawesi Tengah, akan tetapi lebih memilih untuk realistis dan istiqamah berjuang dan memenangkan pertandingan di perhelatan ini.

Oleh : Maulana Maududi (Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Central Analisa Strategis – DPP CAS / Angkatan 18 Pondok Pesantren Darunnajah Jakarta)

BERSAMBUNG

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *