AGAMBANDUNGDAERAHPASAMAN BARATTAKALAR

Bengkel Sastra Juarai Festival Teater Mahasiswa Nasional XI Jatinangor di Universitas Padjadjaran Jawa Barat

31
×

Bengkel Sastra Juarai Festival Teater Mahasiswa Nasional XI Jatinangor di Universitas Padjadjaran Jawa Barat

Sebarkan artikel ini

TAKALAR, Topikterkini.com — Bengkel Sastra berhasil menjuarai Festival Teater Mahasiswa Nasional XI Jatinangor setelah dinyatakan sebagai Penyaji terbaik dan memenangkan beberapa nominasi.

Kurang lebih dua minggu pasca keberangkatan Tim Produksi Bengkel Sastra Dewan Mahasiswa (DEMA) Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia (JBSI) Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) Universitas Negeri Makassar (UNM) untuk mengikuti Festival Teater Mahasiswa Nasional (FESTAMASIO) XI Jatinangor, 13-24 November 2024, dengan tema Social Gap atau kesenjangan sosial.

Pertunjukan Bengkel Sastra meraih beberapa kategori nominasi dalam Festamasio XI Jatinangor, yaitu  Sutradara Terbaik, Aktor Pendamping Terbaik, Penata Rias dan Kostum Terbaik, Nominasi Naskah Terbaik, Nominasi Penata Musik Terbaik, Nominasi Penata Artistik Terbaik, Nominasi Aktor Utama Terbaik.

Bengkel Sastra juga berhasil memenangkan empat kategori yakni Sutradara Terbaik, Penata Rias dan Kostum Terbaik, Aktor Pendamping Terbaik, dan Penyaji terbaik. Selain itu menjadi Penyaji Terbaik dalam ajang Festival Teater Mahasiswa Nasional (FESTAMASIO) XI Jatinangor.

Kepala suku Bengkel Sastra, Muhammad Arfan mengatakan, semoga dengan prestasi yang teman-teman raih pada Festival Teater Mahasiswa Indonesia ini bisa menjadi sebuah pengalaman untuk dapat dikembangkan maupun diterapkan dalam proses kedepannya sebagai seorang mahasiswa yang bergelut di bidang kesenian khususnya teater.

Penghargaan ini didapatkan setelah sebulan sebelumnya juga meraih penyaji terbaik kedua di kancah regional FTMI Se-Sulselbar.

Sementara itu, Nurhikma Aulia selaku pemangku adat teater mengatakan, saya berharap Bestra terus berinovasi, eksis, dan bertambah kader-kader yang tak puas belajar dan mencari pengalaman, khususnya di dunia perteateran. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *