TOPIKTERKINI.Com LOMBOK TIMUR – Bupati Lombok Timur (Lotim) terpilih, H. Haerul Warisin, atau yang akrab disapa Iron, menyampaikan harapannya agar daerah yang dipimpinnya bebas dari bencana selama masa jabatan periode 2025–2030.
Menurutnya, bencana alam maupun non-alam, seperti gempa bumi yang mengguncang Lombok pada 2018 dan pandemi Covid-19, selalu berdampak negatif terhadap efektivitas program pembangunan daerah.
“Saat terjadi bencana, banyak anggaran yang harus direfocusing, sehingga program yang sudah direncanakan sebelumnya tidak dapat terlaksana dengan efektif,” ungkap Iron dalam acara reuni alumni SMEA Tri Murti di Selong, Minggu, 12 Januari 2025.
Dalam acara tersebut, yang turut dihadiri Wakil Bupati terpilih H. M. Edwin Hadiwijaya, Iron menekankan pentingnya stabilitas dan kondusivitas daerah untuk kelancaran pembangunan.
Iron, yang merupakan alumni SMEA Tri Murti angkatan 1986–1993, mengungkapkan bahwa dengan kondisi yang stabil, pihaknya akan lebih mudah melaksanakan visi dan misi mereka. “Masyarakat sudah tahu visi dan misi kami, dan kami berkomitmen untuk melaksanakannya secara transparan,” tambahnya.
Pasangan Iron–Edwin, yang sudah tidak sabar menunggu pelantikan resmi mereka, mengungkapkan bahwa meski belum dilantik, mereka telah mulai bekerja sejak 28 November 2024.
Saat itu, pasangan ini mulai terlibat dalam pengalokasian anggaran APBD Lombok Timur untuk tahun 2025, yang sudah dijadwalkan untuk dibahas dalam rapat paripurna DPRD pada akhir November 2024.
“Untuk memastikan keselarasan antara visi misi kami dengan anggaran yang tersedia, kami harus terlibat dalam pengalokasian anggaran APBD tahun 2025,” jelas Iron.
Salah satu program yang menjadi prioritas pasangan ini adalah bantuan sosial untuk masyarakat.
Sebanyak 238 ribu paket sembako akan disalurkan menjelang bulan Ramadan 2025, sebuah angka yang jauh lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya. “Ini adalah bentuk perhatian kami terhadap masyarakat yang membutuhkan,” ujar Iron.
Selain itu, pasangan ini juga tengah merancang pengembangan sektor pariwisata, khususnya dalam pengembangan MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition). Salah satu langkahnya adalah mengubah Gedung Wanita Selong menjadi pusat pertemuan besar yang dapat meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).
“Dengan fasilitas MICE yang baik, warga Lombok Timur tidak perlu lagi pergi ke luar daerah untuk mengadakan acara, dan kami juga ingin menarik minat warga luar untuk berkegiatan di Lombok Timur,” tutur Iron.
Pada kesempatan yang sama, Iron juga menegaskan komitmennya untuk meningkatkan kesejahteraan para guru ngaji, marbot masjid, Ketua RT, dan Kadus.
“Mereka yang memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat, seperti kader kesehatan, guru ngaji, marbot, Ketua RT, dan Kadus, harus lebih diperhatikan,” ungkapnya.
Rencana peningkatan penghasilan ini akan dituangkan dalam Surat Keputusan (SK) Bupati.
“Kami berkomitmen untuk memperhatikan mereka yang berada di garda terdepan dalam pelayanan kepada masyarakat,” kata Iron menutup pernyataannya.
Dengan berbagai rencana dan program tersebut, Iron berharap Lombok Timur dapat terus maju dan berkembang, dengan kesejahteraan masyarakat yang lebih merata.(TT).