TOPIKTERKINI.Com LOMBOK TIMUR – Kasus dugaan penyalahgunaan anggaran untuk pengadaan alat Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Lombok Timur (Lotim) senilai Rp 30 miliar kini semakin memanas diduga Oknum Pejabat Tertinggi di Lombok Timur ikut terlibat.
Masyarakat Lombok Timur mulai mempertanyakan transparansi penanganan kasus ini, sementara sejumlah pejabat tertinggi di Lombok Timur, ASN lingkup Dikbud Lotim masih bersarang dan mantan yang sudah menjabat di sana kian mulai bersembunyi di dalam proyek yang tengah diselidiki ini.
Menurut informasi yang beredar, anggaran yang sangat besar tersebut diduga dibagi-bagi kepada beberapa pihak dengan jumlah yang bervariasi, mulai dari Rp 1 hingga 10 miliar lebih. Angka ini semakin memperkuat dugaan adanya praktik korupsi yang melibatkan sejumlah oknum pejabat tertinggi di Lombok Timur bahkan di lingkungan Dikbud Lombok Timur. Awalnya Proyek ini di kendalikan oleh satu orang oknum ASN yang diduga menerima perintah dari pejabat tertinggi di Lotim yang saat ini menjadi ASN. Dikabarkan oknum ASN Dikbud Lotim tersebut di kabarkan terus melakukan koordinasi dengan pihak tersebut karena kasus ini sudah mulai viral di media sosial.
Kasus ini saat ini tengah ditangani oleh Kejaksaan Negeri Lombok Timur. Namun, perkembangan terbaru mengenai kasus ini masih belum diumumkan ke publik.
Saat media mencoba menghubungi sejumlah pejabat yang diduga terlibat dalam kasus ini, baik melalui sambungan telepon maupun wawancara langsung, mereka mengosongkan ruang tempat mereka bekerja karena ingin menghindari media.
“Saat ini kita lihat oknum pejabat ASN di Lotim kini mulai bersembunyi,” Deni F, salah satu mahasiswa di Lotim,17|01/2025.
” Sempat kami juga kesana ke kantor mereka untuk konfirmasi, tidak ada satupun yang ada di sana,” Katanya.
” Kami menduga proyek yang diduga di bagi- bagi oleh oknum pejabat yang terkait ini ini semakin terang benderang. Lihat saja mereka jarang masuk kantor,” Jelasnya.
” Saya datang bersama rekan rekan mungkin sudah 4 kali ke kantor mereka namun tidak pernah ada yang kami tamui. Bahkan staf nya selalu bilang beliau keluar ke lapangan dan staf yang lain nya bilang beliau jarang masuk kantor,”Ucap, Deni F, sambi menyuarakan nada kesalnya.
” Kami berharap agar kasus ini agar segera terungkap,” Harapanya.
Hingga berita ini diterbitkan, baik mantan Sekdis Dikbud Lotim, As’ad, maupun PPK Dikbud Lotim, Amrullah, belum dapat dihubungi untuk memberikan klarifikasi mengenai keterlibatan mereka dalam kasus ini.
Seiring dengan berjalannya waktu, masyarakat Lombok Timur terus memantau perkembangan kasus ini dan menuntut transparansi serta kejelasan dari pihak berwenang.(TT).