BeritaDAERAHHUKRIMNTB

Diduga Oknum Orang Dalam Bulog Terlibat Bagi Hasil Beras Oplosan, Satgas Pangan Lotim Siap Tindak Tegas Oknum Terlibat!

251
×

Diduga Oknum Orang Dalam Bulog Terlibat Bagi Hasil Beras Oplosan, Satgas Pangan Lotim Siap Tindak Tegas Oknum Terlibat!

Sebarkan artikel ini

Topikterkini. Com.LOMBOK TIMUR — Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polres Lombok Timur terus mengembangkan kasus dugaan pengoplosan beras program SPHP Bulog di Gudang Filial UD. Indrayani, Desa Gelora, Kecamatan Sikur.

 

Dari hasil penyelidikan sementara, muncul dugaan keterlibatan oknum orang dalam Bulog yang ikut bermain dalam praktik “bagi hasil” dari aktivitas pengemasan beras di bawah standar tersebut.

 

Kasat Reskrim Polres Lombok Timur, AKP I Made Dharma, mengatakan pihaknya kini sedang mendalami indikasi adanya kerja sama antara pengelola gudang filial dengan pihak internal Bulog dalam proses pendistribusian beras SPHP.

 

 “Kami sedang telusuri apakah ada oknum dari internal Bulog yang ikut menikmati hasil dari praktik ini. Jika terbukti, akan kami tindak tegas sesuai hukum yang berlaku,” tegas AKP I Made Dharma, Kamis (13/11/2025).

 

Kasus ini mencuat setelah Satgas Pangan menerima laporan dari masyarakat yang mengeluhkan kualitas beras SPHP Bulog tidak sesuai standar. Hasil pemeriksaan di gudang UD. Indrayani menemukan ribuan karung beras SPHP yang diduga dioplos dengan beras kualitas rendah.

 

Dalam penggerebekan sebelumnya, petugas mengamankan 15.578 karung beras SPHP 5 kilogram dan 620 karung beras 50 kilogram, serta sejumlah barang bukti lain termasuk kemasan dan kunci gudang. Beras tersebut diketahui tidak memenuhi standar mutu Bulog, seperti kadar butir patah (broken) hingga 25 persen, derajat sosoh di bawah 95 persen, dan kadar air melebihi batas maksimal 14 persen.

 

Modusnya, beras kualitas rendah dikemas ulang dalam karung SPHP Bulog yang seharusnya berisi beras medium, lalu disalurkan ke pasaran dengan harga normal SPHP. Praktik ini diduga dilakukan secara sistematis dengan pembiaran dari pihak yang memiliki kewenangan dalam pengawasan.

 

Satgas Pangan telah memeriksa sejumlah saksi, termasuk pemilik UD. Indrayani, Kepala Gudang Sikur Yudi Cahyadi, serta petugas pemeriksa kualitas dari PT Sucofindo dan UB Jastasma. Pemeriksaan juga akan diperluas ke pihak Bulog Cabang Sikur untuk memastikan sejauh mana keterlibatan internal.

 

“Kami tidak akan pandang bulu. Siapa pun yang terlibat, termasuk jika berasal dari instansi terkait, akan diproses sesuai hukum,” tambah AKP I Made Dharma.

 

Hingga kini, seluruh barang bukti telah diamankan gudang di segel. Polres Lombok Timur sedang menjalani uji laboratorium untuk memastikan tingkat mutu dan kadar campuran beras tersebut.

 

 Polisi menegaskan penyelidikan masih berlangsung dan tidak menutup kemungkinan adanya tersangka baru dalam waktu dekat.(TT).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *