Topikterkini.com.Donggala – Kegiatan sosialisasi, edukasi, dan promosi mengenai pendampingan gizi bagi calon pengantin, ibu hamil, dan ibu menyusui dalam Program Percepatan Pencegahan Penurunan Stunting tingkat Provinsi Sulawesi Tengah digelar di Kabupaten Donggala, tepatnya di Kelurahan Ganti, Kecamatan Banawa. Kegiatan ini sekaligus menjadi contoh bagi kabupaten lain di Sulawesi Tengah. Hal tersebut disampaikan oleh H. Abdul Hamid, Kamis (27/11/2025).
Menurutnya, apabila program ini berjalan sukses, maka penerapannya akan diwajibkan di seluruh kabupaten/kota. Donggala dipilih sebagai lokasi percontohan karena angka stunting di Kelurahan Ganti masih tergolong tinggi dibandingkan kecamatan lainnya. Selain itu, Kabupaten Donggala juga menempati peringkat kedua dari 13 kabupaten/kota dalam penilaian penanganan stunting terbaik tahun 2025 oleh Kementerian Dalam Negeri.
Diperkirakan angka stunting di Kabupaten Donggala akan mengalami penurunan pada tahun 2025, mengingat seluruh stakeholder telah berkolaborasi melakukan percepatan pencegahan sejak hulu, mulai dari pendampingan calon pengantin hingga pemantauan ibu menyusui.
“Di akhir Desember atau awal Januari 2026, kita dapat memastikan hasil penurunannya. Update resminya kemungkinan dirilis pada akhir Desember 2025,” ujarnya.
Ia menambahkan, Dinas P2KB Kabupaten Donggala berharap Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah terus bersinergi untuk memberikan edukasi, promosi, serta strategi yang kuat agar dapat diterapkan di seluruh lini dan sektor lapangan.
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Sulawesi Tengah bekerja sama dengan Dinas P2KB Kabupaten Donggala melalui Bidang Pencegahan Stunting Keluarga Sejahtera.
(Alir).
