Mengkhawatirkan;Pemudik Jeneponto Kebanyakan Berasal Dari Daerah Zona Merah Covid-19

TOPIKTERKINI.COM-JENEPONTO-Memasuki hari kedua ramadhan 1441 Hijriah Tim Gugus Tugas percepatan penanggulangan Covid-19 Kabupaten Jeneponto melaporkan jika angka PDP dan ODP Kabupaten Jeneponto meningkat. Dari hasil pemetaan data tersebut diperoleh hasil bahwa penambahan angka tersebut berasal  dari cluster zona merah atau daerah terpapar.
“Perhari ini pukul 17.00 wita kami kembali menerima laporan dari tim di lapangan bahwa terdapat tambahan satu pasien PDP dengan gejala batuk dan demam tinggi serta keluhan nyeri tenggorokan warga asal Kelurahan Balang dan berasal dari Makassar, tiga hari sebelumnya seorang perempuan usia sembilan belas tahun pun memiliki keluhan yang sama asal Makassar dan pulang ke rumah keluarga di Kelurahan Balang dan saat ini masuk ruang isolasi RSUD Latopas. Tujuh pasien sebelumnya juga demikian, termasuk satu pasien positif yang sudah proses recovery atau pemulihan semuanya berasal dari wilayah terpapar atau zona merah” ujar Mustaufiq yang juga Kabag Humas Pemda Jeneponto.

Juru bicara Tim Gugus Tugas Percepatan penanggulangan Covid-19 Kabupaten Jeneponto berharap keterlibatan masyarakat dan keluarga dalam mengontrol para pemudik khususnya yang berasalh dari daerah terdampak seperti Gowa, Makassar, Maros dan beberapa tempat lainnya dan memberikan himbauan untuk tidak mudik.
“Silaturahim tetap berjalan dengan memanfaatkan media telekomunkasi sampai kondisi sampai betul betul kondusif” tukasnya.

Dari informasi yang berhasil kami himpun perhari ini jumlah pemudik yang masuk ke Jeneponto sebanyak 2.480 orang. Hal ini senada dengan pernyataan Pelaksana Harian Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Jeneponto Letkol Inf. Irfan Amir.
“Saat ini data yang masuk pada pusat tabulasi data Puskodalops minggu, 26 April 2020 data warga pendatang sebanyak 2.480 orang, bertambah 109 orang dari hari sabtu, 25 April yang hanya berjumlah 2.371” tegasnya.

Melihat semakin meningkatnya intensitas pemudik muncul kekhawatiran dari Letkol Inf. Irfan Amir akan perubahan status Kabupaten Jeneponto.
“Semakin meningkatanya intensitas arus warga pendatang akan membuat kekhawatiran terkait penyebaran Covid-19 semakin tinggi, dapat dibayangkan jika 5 orang saja pendatang dari 2.480 pendatang ini ada indikasi terpapar dan menularkan di Jeneponto, maka bisa dipastikan Jeneponto akan masuk pada zona merah”, ungkapnya.

Perwira TNI AD ini berharap agar masyarakat luas merespon dengan baik arahan dari pihak otoritas.
“Apapun upaya yang sudah kita lakukan jika tidak mendapat respon baik dan dukungan dari masyarakat luas maka tidak akan ada artinya, olehnya kami mengajak agar mulai saat ini untuk stop mudik”, tutupnya.(*) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *