Ketua Bawaslu Sulsel Sebut, Jika Caleg Money Politik Itu Bibit Korupsi

Di Laporkan Jurnalis Jeneponto: Samsir HR

TOPIKterkini.com, JENEPONTO – Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Sulawesi Selatan, Drs, H. Laode Arumahi. Jika
salah seorang Calon Anggota Legeslatif (Caleg) menggunakan cara-cara money politik. Maka setelah terpilih ada usaha untuk
mengembalikan modal yang telah mereka bagikan kepada rakyat, dengan cara-cara money politik. Salah satu sasarannya adalah anggaran
Negara, baik itu APBD maupun APBN.

“Olehnya itu marilah kita berkomitmen untuk menolak cara-cara money politik,” ungkap Ketua Bawaslu Sulsel, Laode Arumahi, saat sambutannya diacara Gelar Rapat Koordinasi Launching Gerakan Sejuta Relawan Pengawas Pemilu, di Kantor Desa Kareloe, Kecamatan Bontoramba, Kabupaten Jeneponto. Kamis, (20/12/2018).

Ia menjelaskan, jika hal tersebut disepakati untuk diimplementasikan ke masyarakat, maka tentunya menjadi suatu bagian dari pengawasan. Bagaimana mencegah sehingga money politik itu tidak terjadi di Negeri ini dan tidak terjadi di Kabupaten Jeneponto.

“Kita paham dan sangat mengerti, bahwa money politik adalah bibit terjadinya korupsi, ketika calon anggota DPRD menggunakan
cara-cara money politik, dan ketika terpilih mereka berusaha mengembalikan modal yang telah dia bagikan ke rakyat,” tuturnya

Ia berharap, cabalah mulai sebuah proses demokrasi, sebuah proses pemilu, yang tanpa money politik maka di parlemen/DPRD
di Kabupaten Jeneponto semua akan menyuarakan kepentingan rakyat, tanpa melakukan kepentingan kelompok atau kepentingan pribadi.

Tambahnya, selain money politik pihaknya juga berharap ke masyarakat untuk memastikan diri terdaftar di DPT, atau sudah mengetahui dirinya sudah terdaftar sebagai calon pemilih karena ini adalah hal yang penting.

“Mari pastikan diri bahwa kita sudah terdaftar di DPT sebagai pemilih dengan mendatangi Desa/Lurah, KPU dan di tempat-tempat umum. Karena bagaimanapun juga, kalau kita tiidak terdaftar di DPT. maka KPPS tidak akan memeberikan hak pilihnya.” Pungkasnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *