Dua Hari Macet Air Bersih, Warga Watulea Keluhkan Kinerja PDAM

Laporan Jurnalis Kepton: Anton

TOPIKterkini.com, BUTON TENGAH – Terhitung dua hari sejak Minggu kemarin (03/03/2019), air bersih tidak mengalir alias macet di jalur Kelurahan Watulea, Kecamatan Gu, Kabupaten Buton Tengah (Buteng), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), beberapa warga pun mulai resah, pasalnya tempat penampungan air bersih yang digunakan untuk kebutuhan mandi, mencuci pakaian dan lain-lain, mulai memprihatinkan.

Salah satu warga Kelurahan Watulea, Adin (29) mengeluhkan bahwa persediaan air bersih dirumahnya kian berkurang, bahkan hampir kering. Ia pun mulai khawatir, mengingat air bersih adalah kebutuhan hidup yang paling mendesak dan sangat diperlukan setiap hari.

“Bahaya juga kalau begini terus, baru dua hari air PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum, red) tidak mengalir tapi bak-bak mandi dirumah mulai kering, kita mau mandi apa kalau air di bak sudah habis. Kl urusan mandi mungkin masih bisa ditunda, tapi yang paling penting saat kita mau buang hajat, kita tidak bisa membersihkan diri habis buang hajat kalau air di bak sudah kering,” ucapnya, saat bertemu Wartawan TOPIKterkini.com, Senin siang (04/03/2019).

Selain itu seorang ibu rumah tangga, Ani (41) juga langsung mengadu saat melihat awak media ini melintas. Ia bahkan menaruh harapan agar pihak PDAM selalu sigap dan bergerak cepat untuk mengatasi segala hambatan yang dapat mengganggu kelancaran operasional air bersih di masyarakat.

“Coba kalian wartawan juga bantu usut ini masalah air, kenapa sampe sudah dua hari air tidak mengalir, kalau masyarakat terlambat membayar satu bulan, dua bulan atau tiga bulan pasti didenda, kadang langsung diputuskan kilometer airnya, seharusnya PDAM cepat bertindak mengatasi kalau ada kendala, jangan tunggu berhari-hari, kasian masyarakat kalau sampai air di bak-bak sudah kering, lama-lama kita demo saja ini PDAM kalau begini terus modelnya,” ujarnya.

Menyikapi persoalan tersebut, Kepala PDAM Unit Lombe, Agus Susanto saat dikonfirmasi awak TOPIKterkini.com via telepon selulernya, Senin siang (04/03/2019, menyampaikan permohonan maafnya karena macetnya air bersih di Kelurahan Watulea bukan unsur kesengajaan pihak PDAM, melainkan disebabkan kerusakan mesin pompa.

“Kami minta maaf, kebetulan kemarin pompanya kami ada dua yang rusak terbakar waktu ada hujan beberapa hari lalu. Kami sudah benahi pompa yang satunya yaitu untuk di jalur Desa Waliko dan sudah jalan, sedangkan pompa untuk jalur Lombe (Termasuk Kelurahan Watulea, red) kami benahi sejak hari Sabtu kemarin, ini saya dari Baubau sudah di Wamengkoli dan kami sudah bawa alatnya, mudah-mudahan sebentar sore mesinnya sudah bisa normal kembali, supaya air juga bisa mengalir,” pungkasnya.

Publisher: Darman

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *