Laporan Jurnalis Bone : IWAN HAMMER
OPIKterkini.com, BONE – Rahma 29 tahun Korban pungli PKH dan penghinaan oleh Oknum Kepala lingkungan walenna, yang sedianya akan di mediasi oleh pihak kelurahan dan Bin mas Polsek Tanete Riattang di ruang kepala kelurahan walannae jalan wajo Tanete Riattang Kab Bone Sulawesi Selatan. Selasa 9 april 2019
Namun yang hadir dalam mediasi ini hanya kepala kelurahan Walannae A M Yusuf Mappisabbi S. Sos , Brigadir Arwin bhabinkamtibmas Polsek Tanete Riattang, Ketiga korban Masita , Syamsyah dan adiknya Rahma serta Sekertaris kelurahan oknum tidak duduk dalam ruangan mediasi sekalipun dia ada dikantor saat itu
Setelah mendengar apa yang dipermasalahkan oleh para korban dihadapan pejabat terkait kelakuan oknum kepala lingkungan ini, bukannya menjadi pelayan dan pengayom masyarakat dan pelindung warga malah dengan seenaknya memaki maki warga yang seharusnya dilayani, diayomi dan dilindungi
Perbuatan oknum kepala lingkungan ini kami tidak dapat maafkan begitu saja karena sudah menginjak nginjak harga diri kami dengan kata kata kotor itu dilakukan dirumah kami pak jelas Rahma dihadapan lurah dan bhabinkamtibmas dengan mimik wajah gemetar
Akhirnya untuk menenangkan keadaan keluarga korban memohon minta waktu kepada pak lurah agar masalah ini , untuk sementara berikan kami waktu untuk berpikir dan merembukkan dengan keluarga
Suhardi suami salah satu korban Syamsyah bahkan karena sakitnya dia menulis surat mewakili dirinya ke pak lurah agar masalah segera dicari solusinya
kalau pak lurah tidak mampu menyelesaikannya biarkan saya menempuh jalur hukum begitu sepenggal kalimat yang tertuang dalam surat yang ditulis tangan dan dibacakan dihadapan pak lurah dan bhabinkamtibmas yang hadir dalam mediasi ini ,
Ternyata pada saat mediasi pertama oknum kepala lingkungan ini dengan lantang menantang korban untuk panggil wartawan dengan kata kata “panggil wartawanmu”, itu terjadi saat dikantor lurah dan disaksikan sendiri oleh pak lurah dan langsung balik kekorban silahkan petta Lurah yang hubungi karena ada nomornya itu wartawan sama petta Lurah
Waktu dia datang kerumah pak sebelum di mediasi pertama dia malah mengatakan “silahkan tulis beritanya sama wartawan karena setau saya wartawan memang kerjanya begitu selalu mencari cari kesalahan orang lalu Naikkan di berita lalu memanfaatkan si korban” jelas Rahma dihadapan awak media ini saat dikonfirmasi dikediamannya
Ditempat terpisah Camat Tanete Riattang
Andi Saharuddin Dihubungi terpisah lewat sambungan WhatsAppnya mengatakan siap turun untuk mediasi antara korban dan pelaku agar masalah ini bisa diselesaikan secara kekeluargaan