Ferry KMP Saluang Yang Terbalik Akan Dievakuasi

Laporan Jurnalis Kalbar : Yahya Iskandar

TOPIKterkini.com, Kalbar – Proses evakuasi akan dilakukan setelah terbaliknya ferry KMP Saluang yang melayani rute Sungai Asam–Sunyat, Kecamatan Belitang Hilir. ASDP akan mendatangkan kapal pengganti setelah evakuasi dilakukan.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Sekadau, Abang Yasin menuturkan, saat ini PT ASDP sedang bekerja mengevakuasi ferry yang terbalik itu. Hari ini (kemarin, red) KNKT akan datang ke lokasi kejadian.

“Kemudian ASDP akan mendatangkan penyeman dari Pontianak beberapa orang untuk melihat kondisi dibawah. Apakah bisa diangkat atau bagaimana? Sementara ini mereka bekerja untuk evakuasi,” ujar Yasin ditemui, Rabu (24/4).

Yasin mengatakan, pihak ASDP meminta waktu 3–7 hari untuk proses evakuasi serta mendatangkan ferry pengganti, yaitu KMP Gunung Palung untuk melayani arus transportasi di penyeberangan tersebut. Hanya saja, yang menjadi kendala yaitu ferry KMP Saluang terbalik berada di Dermaga Sunyat sehingga ferry pengganti tidak bisa singgah di dermaga.

“Itu masalahnya, KMP Gunung Palung juga tidak bisa menggunakan pelencengan yang ada di Ponton,” ucapnya.

“Maka sekarang kita tunggu, karena janji ASDP 3–7 hari. Tiga hari evakuasi dimulai hari ini, setelah itu ASDP akan datangkan KMP Gunung Palung untuk melayani penyeberangan itu supaya perekonomian dan arus lalu lintas lancar,” timpal Yasin.

Bahkan, kata dia, sudah ada rapat bersama yang dilakukan untuk mencari solusi atas peristiwa tersebut. Sementara ini, kata dia, ponton belum bisa digunakan lantaran pihak ketiga belum sanggup menanganinya dalam waktu singkat. Mengingat berbagai hal yang harus dipersiapkan agar ponton bisa beroperasi melayani penyeberangan.

Ia mengatakan, adapun alternatif yang bisa dilakukan, yaitu penyeberangan bisa melalui Manis Raya. Instansi terkait telah menghubungi pihak perusahaan untuk sementara waktu menggunakan penyeberangan di Manis Raya.

“Itupun untuk angkutan sembako dan mobil-mobil kecil. Kemudian sawit, silahkan perusahaan mencari angkutan lain. Angkutan sawit itu banyak, bisa saja ke Semuntai atau kemana. Itu sementara,” tuturnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *