Harga Anjlok, Petani Garam Minta Pemerintah Turun Tangan

Laporan Jurnalis Jeneponto Gaffar

Jeneponto-Topikterkini.com- Harga garam anjlok. Petani garam di Jeneponto menjerit berharap pemerintah turun tangan.

Salah satu petani garam di Kampung Pa’celanga, Kelurahan Pellengu, Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto, M Yahya (50) mengaku harga garam saat sini menurun drastis. Dia menyebut, itu sudah berlangsung mulai tahun 2019.

Saat ini mulai musim panen garam. Di tambak, garam tampak menggunung. Dalam satu karung besar, hanya di hargai Rp 30 ribu sampai Rp 35 ribu per-karung.

“Setengah mati kita pak, kalau banyak garam harga turun, mungkin kalau bulan depan kira – kira harganya semakin turun lagi pak karena semakin banyak garam,”kata Yahya petani garam.

Hal itu juga dibenarkan pedagang garam pinggir jalan di kampung itu. Dibandingkan tahun 2018 lalu, harga garam mencapai Rp150 ribu hingga Rp200 ribu perkarungnya.

“Itu kalau banyak garam pak, turun lagi harganya. Kami tidak tau kenapa bisa. Kasihan kami sebagai pedagang kecil,”keluh Mariama Daeng Caya.

Daeng Caya Petani Garam

Mereka berharap, pemerintah Kabupaten Jeneponto memperhatikan nasib mereka.

“Setengah mati kita petani garam pak. Saya minta kepada pemerintah supaya bisa dinaikkan harganya itu pak,” Tutup Daeng Ngiji pedagang pinggir jalan lainnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *