TOPIKterkini.com, KENDARI – Perusahaan PT. Cipta mandiri Tripilar (CMT) yang bergerak di bidang pertambangan tidak menerima atas hasil analisa dan Re-Test yang di lakukan oleh PT. Intertek Utama Service Kendari, diduga mengalami penurunan kadar ore nickel yang dipasok ke pabrik smelter.
Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Utama PT. CMT, Ingnatius Hendrik Prasetyo. Saat konferensi Pers di Kantornya, Selasa 20 Agustus 2019.
Direktur Utama CMT, Ingnatius Hendrik Prasetyo, sangat menyayangkan terkait perubahan hasil kadar ore nikel sehingga dampaknya kami mengalami kerugian. terangnya.
BACA JUGA : 3 Polisi Anggota Polres Sekadau di Berhentikan Secara Tidak Terhormat
Untuk diketahui hasil analisa yang dikeluarkan PT. Intertek Utama service, PT CMT menjelaskan, Dari sampel Nikel kapal tongkang TB trans Pasific 205/BG, terang 309. Hasil analisa kadar Ni loading 1,72 sedangkan back up kadar ni 1,78 dan hasil Re- Test1,73. Dari sampel nikel kapal tongkang TB. Trans Pasific 205 BG lanjutnya, terang 303 hasil analisa saat loading 1,79 sedangkan back up kadar Ni 1,724 dan hasil Re-Test 1.847.
“Dari analisa dua kapal tongkang itu terdapat perbedaan hasil analisa kadar Ni. Dari kesimpulan itu, PT CMT, meminta PT Intertec Utama servis Kendari untuk menjelaskan perbedaan kadar nikel saat loading dan Re-Tes oleh dua kapal tongkang tersebut”
BACA JUGA : Video Joget Dugem Siswa SD di Manado pada Hari Kemerdekaan, Viral di Medsos
Selain itu, PT CMT Kendari meminta dijelaskan kronologis prosedur proses penyelesaian hasil analisa kadar nikel di dua kapal tongkang itu. PT. CMT juga meminta profesionalitas dan independensi dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab.
“Pihak perusahaan PT. CMT sudah melakukan klarifikasi ke pihak surveyor di jakarta akan tetapi tidak mendapatkan solusi. Kami selaku Perusahaan yang merasa di rugikan akan melakukan somasi untuk meminta penjelasan terkait, Standar Operasional Prosedur (SOP) yang independent dari PT. Intertek terkait adanya penurunan kadar ore nickel.,” pungkas Direktur Utama PT. CMT, Ingnatius Hendrik Prasetyo.
BACA JUGA : Film Terbaru James Bond yang berjudul ‘No Time To Die’ Akan dirilis pada bulan April 2020
Laporan Jurnalis Sultra : Darman