TOPIKTERKINI.COM – JENEPONTO : Hari ini 1 September 2019 merupakan momentum bersejarah buat ummat Islam, pasalnya hari ini pula bertepatan dengan peringatan 1 Muharram 1441 H.
Khusus di kabupaten Jeneponto momentum ini oleh ummat Islam diperingati dengan melakukan pawai keliling(01/09/2019).
Muhammad Syahrir selaku ketua panitia mengungkapkan alas dasar mengapa momentum ini mesti diperingati.
“Kita bukan mau melakukan dikotomi antara tahun baru Masehi dan tahun baru hijriah, tetapi pada dasarnya peringatan ini kita lakukan lebih kepada agar peringatan 1 Muharramini menjadi persatuan umat, sebab bulan Muharram adalah bulan hijrahnya rasulullah untuk membawa perubahan besar di penjuru dunia”. Ungkap guru Matematika pada salah satu Madrasah ini.
Lebih lanjut Syahrir menggambarkan bagaimana jalannya kegiatan pawai 1 Muharram 1441 Hijiriah ini dengan menuturkan jumlah peserta yang berjumlah 1850 orang.
“Jadi kegiatan ini merupakan kegiatan semua elemen ummat Islam yang ada di kabupaten Jeneponto, baik dari kementerian agama, BKPRMI, OKP, majelis taqlim bahkan sampai TKA/TPA terlibat didalamnya
dari data kami jumlah peserta yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 1850 orang, mereka semua dengan semangat mengikuti pawai yang start dari lapangan pasar taman roya dan finish dilapangan sepak bola Tamalatea” terangnya.
Ditempat yang berbeda ketua BKPRMI kabupaten Jeneponto Suardi Ak saat di konfirmasi mengenai kegiatan tersebut via WhatsApp menjelaskan jika kegiatan ini juga selain peringatan tahun baru Islam, juga lebih kepada bagaimana kampanye melawan Islam phobia yang belakangan ini menyeruak.
Selain memperingati Tahun Baru Islam, poin yang dianggap penting dari kegiatan ini adalah bagaimana melakukan kampanye terhadap _Islam phobia_, misalnya:
jika orang melihat bendera/atribut yang berlafazkan Kalimat Tauhid, maka terstigma pada sebuah ormas tertentu.
Padahal Kalimat Tauhid ini merupakan kalimat pemersatu yang bukan hanya di Indonesia melainkan di seluruh penjuru dunia, jadi dengan semangat hijrah menjadi momentum kemenangan mesti menunjukkan pada semua ummat manusia bahwa Islam itu baik, menerima perbedaan dan melalui kampanye ini pula menjadi semangat kolektif umat Islam dalam rangka meneguhkan jati dirinya sebagai rahmat bagi alam semesta” pungkasnya.(**)