TOPIKTERKINI.COM, KALBAR – Pembangunan Jembatan Sungai Kapar yang berada di RT 029, RW 001, Dusun Pasar Hilir, Desa Singa Ringin, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau terkesan mandek. Lantaran sudah hampir 3 minggu tidak ada aktivitas pekerjaan terhadap jembatan tersebut.
Terlihat kayu dan tiang beton hingga mesin pemancang masih berada di sekitar jembatan tersebut. Hanya saja tidak ada aktivitas pekerjaan.
Kondisi ini pun membuat warga yang berada di sekitar jembatan merasa khawatir. Apalagi, tanah di sekitar jembatan yang akan dibangun itu terlihat longsor. Selain itu, warga juga mempertanyakan progres pengerjaan jembatan tersebut.
“Kalau dibiarkan terus seperti ini, saya yakin dampaknya akan lebih besar bahkan bisa memakan nyawa seseorang, karena tiang pemancang ditakutkan jatuh atau tumbang. Jadi kalau tidak dilanjutkan pekerjaan ini kami siap pergi ke kantor dinas mempertanyakan hal ini,” ujar Parida, salah seorang warga ditemui, Jumat (25/10).
Memurutnya, tim proyek yang menangani jembatan ini bekerja tidak becus. Bahkan, material yang digunakan pun kualitasnya tidak bagus.
“Saya lihat pekerja juga tidak profesional, dan kualitas tiang pasak bumi juga nampaknya kualitas rendah, karena kondisi tiang tersebut sudah ada yang retak dan patah. Jadi tidak bisa digunakan untuk membangunan jembatan itu,” ungkapnya.
Parida pun berharap, kepada instansi terkait segera memerintahkan kepada pelaksana proyek agar secepatnya mengerjakan jembatan ini.
“Karena sesuai kontrak kalau tidak salah pertengahan November 2019 harus selesai. Jadi kita minta ketegasan dan kebijaksanaannya. Jika berlarut-larut kasian warga, dampaknya itu kami rasakan langsung,” tutur Parida.
Untuk diketahui, proyek pembangunan jembatan itu bernilai kontrak sebesar Rp 1,6 miliar lebih. Sedangkan tanggal kontrak, yaitu 20 Agustus 2019 dengan masa kontrak selama 112 hari.
Adapun pelaksana kegiatan pembangunan jembatan tersebut adalah CV Zaren Sejahtera. Sedangkan, konsultan pengawas adalah Madya Jasa Konsultan.
Sementara, Kabid Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Sekadau, Ponsianus Kameistu mengatakan, pengerjaan masih menunggu tiang pancang didatangkan kembali oleh kontraktor. Sebelumnya, pihak dinad meminta tiang pancang diganti lantaran yang datang tidak sesuai.
“Dimana umur beton tiang pancang belum cukup,” katanya.
Dikatakannya, pihak dinas sudah memberikan peringatan dan teguran kepada pihak pelaksana. “Kami sudah sampaikan ke pihak pelaksana untuk mempercepat pelaksanaan pekerjaan,” tukasnya.