JENEPONTO. TOPIKTERKINI COM: Sejumlah massa dari masing-masing calon kepala desadi jeneponto datangi kantor BPMD Jeneponto dengan tuntan yang sama yakni lakukan pemilihan ulang dengan alasan ada dugaan kecurangan pihak panitia di desanya masing-masing.6/11/2019.
Dalam tuntutan tersebut dari masing-masing perwakilan kordinator aksi menginginkan pelaksanaan pemilihan desa yang jurdil dan harus di lakukan pemilihan ulang tanpa ada kecurangan yang dilakukan tegasnya”.
BACA JUGA: BREAKING NEWS: Diduga Kasus Siri’, Rumah di Empoang Selatan di Serang Massa
Adapun desa yang dianggap bermasalah hingga melakukan aksi adalah desa Bulusibatang desa Bulusuka dan desa Lentu masing -masing dari kecamatan Bontoramba kabupaten jeneponto sul-sel.
Hal tersebut dengan tuntutan yang sama mendesak pihak panitia kabupaten (BPMD jeneponto untuk melakukan pemilihan ulang dengan alasan karena adanya dugaan kecurangan yang di lakukan pihak panitia di tingkat desa.
Salah satu saksi mandat sirajuddin dari calon nomor 5 Harmianto desa bulusibatang dalam orasinya mendesak pihak PMD untuk melakukan pemilihan ulang didesa bulusibatang demi keamanan desa Bulusibatang karena diduga ada aturan pihak panitia yang tidak dilakukan salah satunya berita acara dari awal pelaksnaan tidak dilakukan “ujarnya,
Sedangkan pihak Dinas PMD jeneponto Makmur sijaya dan didampingi sekertaris PMD Amirullah yang menerima langsung aksi demo tersebut dalam keterangannya mengatakan “kita semua terima aspirasi yang diajukan namun tidak serta merta kita tindak lanjuti terkecuali fakta pelanggaran yang akurat yang bisa membuktikan dan dapat dipertanggung jawabkan. “ujarnya”.
BACA JUGA: Eksekusi Lahan di Bone ditunda untuk kedua kalinya
Dengan demikian kita rampung dan siap diproses secara hukum yang berlaku jika ada bukti kecurangan yang dilakukan tersebut “janjinya,.
Silahkan perkuat bukti-bukti alasan untuk menuntut pemilihan ulang kalau memang ada harus diproses hukum karena negara kita ini negara hukum.”katanya.
Setelah usai diterimah massa dari calon desa yang bermasalah tersebut berangsur-angsur membubarkan diri pulang kedesanya masing -masing.
Laporan: Mahmudsewang