TOPIKTERKINI.COM – BEIRUT: Banjir di satu-satunya pemakaman Yahudi di Beirut telah menyapu seluruh kuburan setelah hujan lebat menghantam ibukota Lebanon.
Air banjir menghancurkan dinding penahan di kuburan di distrik Ras Al-Nabaa semalam hingga Kamis, menyeret sarkofagi dan potongan-potongan puing besar ke trotoar.
BACA JUGA: Viral…, Pasangan Mesum di Pelabuhan Bajoe Bone Nyepong di Rekam sembunyi-sembuyi
Nagi Georges Zeidan, seorang ahli komunitas kecil Yahudi Lebanon dan seorang sukarelawan di kuburan, mengatakan setidaknya empat kuburan rusak, semua di bagian pemakaman untuk orang-orang yang dimakamkan pada tahun 1940-an.
Zeidan mengatakan kerangka almarhum tetap tersembunyi tetapi belum diambil di bawah puing-puing. Dia mendesak pihak berwenang untuk campur tangan untuk memastikan mereka dilindungi.
Pekuburan itu memiliki 3.407 kuburan, menurut Zeidan, yang menyimpan catatan semua nama almarhum.
Itu dimiliki oleh Dewan Komunitas Yahudi Lebanon dan dari tahun 1820-an, ia menambahkan.
BACA JUGA: Pesawat dengan 100 penumpang jatuh dan menabrak bangunan 2 lantai
Libanon pernah menjadi rumah bagi ribuan orang Yahudi, tetapi mereka pergi dengan mantap ke Israel, Brasil, Eropa dan Amerika Serikat setelah Negara Israel didirikan.
Menurut Zeidan, hanya 29 orang Yahudi yang tersisa di Libanon.
Segelintir bangunan yang dulunya sinagog masih berdiri, termasuk satu di kota utara Tripoli yang telah berubah menjadi toko pewarna kain, dan satu lagi di kota Sidon di selatan.
BACA JUGA: Lebih Banyak ditemukan, Korban tewas Bus Terjun ke Jurang meningkat menjadi 35 Orang
Hujan deras semalam menyebabkan banjir di Lebanon, menghalangi jalan dan merusak rumah. (AN)
Editor: Uman S