TOPIKTERKINI.COM-BANGGAI: Pemerintah desa Mayayap, Kecamatan Bualemo, Kabupaten Banggai, Sulteng, mengluhkan aktivitas penabangan liar di diwilayah Hutan Mayayap, Toiba, Trans Mayayap, dan Wilayah Tikupon.
Keluhan itu sekiatan dengan aktivitas perusahaan kayu dan penebangan liar yang berdampak limbah menutup aliran sungai.
Kepala Desa Mayayap, Imran Bilatu mengatakan, dari hasil peninjauan dilokasi yang dilakukan oleh Pemdes Mayayap aliran sungai tertutup potongan kayu.
“Sekitar 1 Km aliran sunngai di tutupi potongan kayu” kata Himran Bilatu.
Sekitar Akhir Maret 2020, air meluap ke pemukiman warga Desa Mayayap dan merendam sedikitnya 20 lebih rumah warga direndam banjir. Banjir tersebut meluap akibat aliran sungai tertutup potongan kayu besar yang bercampur lumpur.
” potongan kayunya besar besar, kalau mau di bersihkan harus gunakan alat berat” urainya.
BPD Mayayap Herman mengatakan limbah kayu tersebut diduga berasal dari aktivitas penebangan hutan di wilayah Hutan Toiba, Trans Mayayap, Tikupon serta Mayayap.
“Tidak sedikit limbah kayu yang menutup aliran sungai, sekitar 1 Km lebih aliran sungai di tutupi potongan kayu” ujar Herman.
Menyikapi persoalan itu, Pemdes Mayayap akan melaporkan peristiwa tersebut ke Bupati Banggai, Polres Banggai.
LIPUTAN : AHMAD LABINO