Koordinator JASNU Sulteng: Kyai Asep Saifuddin Chalim Sosok Yang Layak Nakhodai NU

Topikterkini.com.Sulteng – Jelang Muktamar Nahdatul Ulama (NU) ke 34, yang akan digelar di Provinsi Lampung 23-25 Desember 2021 Mendatang, Sejumlah nama sudah digadang-gadang untuk menempati posisi Ketua Tanfidziyah Nahdatul Ulama (Ketua Umum PBNU) yang saat ini masih dipegang oleh KH Said Aqil Siroj.

Ardi Ahmad Mansur, Kordinator Jaringan Santri Nahdatul Ulama (JASNU) Sulawesi Tengah Menyampaikan sosok Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim, MA, menurutnya paling layak memimpin NU ke depan.

“KH. Asep Saifuddin Chalim merupakan sosok Ulama yang paling layak Menjadi Ketua Umum PB. NU Mendatang,”sebut Ardi.

Lanju Ardi, Beliau merupakan putra dari KH. Abdul Chalim yang merupakan salah satu pendiri Nahdatul Ulama. Beliau Juga sosok Kiai NU yang kharismatik. Beliau adalah pendiri sekaligus pengasuh pondok pesantren Amanatul Ummah yang begitu Penomenal, Tidak sampai 10 tahun berdiri, santrinya lebih dari 10,000. Disamping itu, beliau juga mendirikan Sekolah Ungulan, dan Universitas.

Menurut koordinator JASNU Sulteng ini, Kyai Asep Saifuddin adalah Ulama yang sangat Masyur dan memiliki dedikasi Besar terhadap NU, karena progresifitas pemikiran dan langkah-langkah visionernya.

“Beliau memiliki Perhatiannya yang begitu besar pada dunia pendidikan terbukti dengan berhasilnya beliau menghidupkan kembali Persatuan Guru Nahdatul Ulama (PERGUNU) yang selama puluhan tahun mengalami mati suri. Dan juga memberikan beasiswa kepada para guru anggotanya.” Ungkapnya.

Disisi lain, lanjutnya, Kiai Asep merupakan sosok ulama yang lahir dan Berkiprah di Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan beliau juga pernah menjabat sebagai Majelis Pembina Daerah (MABINDA) Pengurus Koordinator Cabang PMII Jawa Timur dan Pernah Menjabat Sebagai Ketua PCNU Surabaya. Serta ditahun 2020 lalu Beliau secara Sah dikukuhkan Gelar Profesornya di UIN Sunan Ampel Surabaya yang dihadiri langsung oleh Persiden Joko Widodo.

“Rekam Jejak organisasi serta dedikasi terhadap NU, dinilai sangat penting untuk menjadi salah satu pertimbangan dan hal yang dapat melegitimasi para calon Ketum PBNU”. Pungkas Ardi Ahmad.

(Husni Sese)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *