Topikterkini.com-Makassar | Sejak soft opening Kedai Kopi Nam Jong 22 Agustus lalu yang terletak di Jalan Kumala No. 43 B Makassar, awak media baru pertama berkunjung sabtu (27/08/2022) dan bersua sang pemilik Moehammad David Aritanto – biasa disapa MDA.
Segelas kopi hitam gingseng dengan gula aren menjadi pilihan. Beberapa saat kemudian, Sukri Abbas, S.Sos Lurah Maccini Parang duduk dihadapanku yang kebetulan juga baru pertamakali ke Kedai Kopi Nam Jong, karena panggilan temannya.
Kami pun ngobrol, dari bagaimana citarasa kopi susu yang diminum hingga mewawancarai kisah perjalanan dari tenaga sukarela menjadi tenaga kontrak hingga menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN), dari tahun 1998 – 2007. Berikut kisahnya.
Awal perjalanan saya menjadi seorang ASN itu berawal dari tenaga sukarela tahun 1998 sebagai sopir pimpinan DPRD Kota Makassar – Wakil Ketua Hasan Saleh (almarhum) dari tahun 1998 – 1999. Saat itu Setelah itu saya beralih ke Haji Zainuddin Wakil Ketua DPRD dari Partai Golkar. Periode berikutnya tetap jadi sopir Jafar Sudding dari Partai keadilan (PK) sekarang PKS.
Pada periode berikutnya saya bergeser dan masih jadi sopir komisi-komisi. Mulai dari Komisi A sampai E untuk melayani anggota dewan. Tahun 2014 itu karena situasi waktu itu tidak memungkinkan lagi saya bawa kendaraan maka saya jadi masuk ke staf.
Jadi saya dari 1998 sampai tahun 2002 tenaga sukarela. Di tahun 2002 saya jadi tenaga kontrak honorer sampai tahu 2007. Tahun yang sama terangkat PNS dengan pangkat golongan 2 A karena Ijasah SMA. Setelah itu saya kuliah, selesai 2011 dan langsung penyesuaian ijazah dengan golongan III A. Tahun 2014 saya menjadi staff di DPRD Kota Makassar, ditempatkan di pimpinan DPRD dari Fraksi Gerindra, Eric Horas periode 2014-2019.
Di Tahun yang sama, saya dipindahkan ke staff bagian persidangan (risalah-risalah), analisis perundang-undangan, analisis legislasi, peraturan perundang-undangan (ranperda-raperda) bagian tugas untuk memfasilitasi anggota dewan dalam menyusun peraturan-peraturan daerah hingga tahun 2021.
Bulan Oktober 2021 saya naik golongan menjadi 3B. Alhamdulillah tahun yang sama, saya dimutasi dan mendapat amanah untuk menjadi lurah promosi ke eselon IVA, Lurah di Kelurahan Maccini Parang Kecamatan Makassar.
Tantangan Awal Jadi Lurah, diperhadapkan perang kelompok antara warga Kelurahan Karuwisi dengan warga Jalan Sepakat. Bagaimana kisah tantangannya hingga manifestasi 24 program Pemerintah Kota Makassar di wilayahnya khususnya Wisata Lorong? (bersambung).
Laporan: Rachim Kallo