BALANGAN – PT Adaro Indonesia dampingi Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Rancah Mampulang Desa Balida Kabupaten Balangan melakukan Studi Tiru ke Yogjakarta.
Kegiatan Studi Tiru ini bertujuan untuk pembelajaran pengelolaan wisata masyarakat.
Kegiatan ini diikuti Kepala Desa Balida Sahridin, enam anggota Pokdarwis dan didampingi dari PT Adaro Indonesia Djoko Soesilo selaku Devision CRM Head dan M.Saleh selaku Supervisor CRM dengan mengunjungi dua lokasi wisata yaitu Bendungan Rowo Jombor dan Wisata Pinus Mangunan yang dilaksanakan dari hari kamis, (20/06/2023) sampai dengan minggu (23/06/2023).
Djoko Soesilo selaku Devision CRM Head PT Adaro Indonesia mengatakan sengaja merancang study banding ini dalam rangkaian program Studi Tiru, supaya kami dan Pokdarwis Rancah Mampulang beserta jajarannya mendapat pengetahuan lebih.
“Selain itu, Pokdarwis Rancah Mampulang diharapkan mendapatkan ide dan gagasan yang dapat di implementasikan walau dengan penyesuaian dan modifikasi,” Ucapnya.
Kedua lokasi yang dipilih untuk Studi Tiru sudah sesuai dengan kebutuhan pengembangan desa Balida yang diyakini akan mengembangkan wisata di lokasi pasca tambang PT Adaro Indonesia.
Sementara itu, Kepala Desa Balida Sahridin mengungkapkan bahwa Studi Tiru Bendungan Rowo Jombor dan Wisata Pinus Mangunan memberikan ide yang bermanfaat untuk pengembangan desa.
“Saat kami di Bendungan Rowo Jombor dan Wisata Pinus Mangunan, saya mendapat inspirasi tentang mekanisme pengelolaan wisata secara terpadu, baik pengelolaan kuliner, pengelolaan sampah, pengelolaan parkir dan lain sebagainya,” jelas Sahridin.
Kepala desa berharap agar setelah melakukan kegiatan ini bisa bermanfaat untuk kedepannya.
“Harapanya kedepan, pengelolaan wisata di lokasi pasca tambang Adaro yang mampu memberi peluang dan kesempatan bagi warga untuk untuk berjualan atau memperlihatkan produk unggulan warga, sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat,” Tambahnya.
Penulis : M. Saleh, S.H
Editor : Akhmad Sidik