KETUA LSM KAKI Indonesia Kalimantan Selatan H. Akhmad Husaini melakukan aksi Demo Suarakan 3 Hal ini

TOPIKTERKINI.COM | KALIMANTAN SELATAN

BANJARMASIN – Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Komite Anti Korupsi Indonesia (KAKI) Kalimantan Selatan si Raja Demo kembali melakukan aksinya di depan kejaksaan Tinggi dan Bea Cukai Kota Banjarmasin pada, Kamis (12/12/23) dimulai skj 11.20 Wita.

Dalam aksinya, Ketua LSM KAKI H. Akhmad Husaini atau dikenal dengan sapaan akrab H. Usai ini menyuarakan beberapa hal yang terkait dengan perhatian kepada masyarakat dan instansi pemerintahan.

Pertama , adanya dugaan uang bergulir unuk mendapatkan proyek di kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS).


“Beberapa hal yang akan kami suarakan dan laporkan yakni dugaan tindak pidana korupsi di Kabupaten Hulu Sungai Selatan,dalam sektor pengadaan barang dan jasa pemerintah, berdasarkan data yang disampaikan kepada kami ,pembayaran dimuka dengan nilai cukup fantastis mencapai miliaran,” Ungkap H. Usai kepada Kejaksaan Tinggi Kota Banjarmasin

H. Usai juga mendapatkan data bahwa adanya dugaan untuk mendapatkan proyek kita harus setor di awal.

“Kita melakukan cek and ricek penyedia yang diduga menguasai beberapa paket proyek yang estimasi hampir 30 M pada tahun 2019 dan tahun 2022, Kita harus kritis dalam melihat ini karena ini berasal dari uang pajak masyarakat, dan takutnya kalau di cek fisiknya tidak sesuai spesifikasi pekerjaan,” Jelasnya.

Untuk yang kedua yaitu juga mempertanyakan penyelidikan dugaan tindak pidana korupsi di Dinas PUPR Kabupaten Banjar khususnya di bagian Tata Ruang dan semoga Kejaksaan Tinggi bisa menbongkar kasus ini.

Disisi lain yang ketiga adalah Berita sebelumnya terkait Dugaan Expor Nikel Gelap sebanyak 5,3 juta Ton https://topikterkini.com/2023/09/27/lsm-kaki-kalimantan-selatan-lakukan-aksi-di-depan-gedung-kpk-suarakan-tutup-pt-silo-dengan-dugaan-ketidakjelasan-kasus-ekspor-gelap-nikel-kal-sel-ke-china-sebanyak-53-juta-ton/ yang menjadi atensi publik di Kalimantan Selatan.

LSM KAKI Indonesia Kalimantan Selatan mendesak Kanwil Bea dan Cukai Kalbagsel buka selebarnya siapa yang sudah ekspor Nikel tersebut.

“Kita tau bahwa Nikel menempel di biji besi tidak mungkin ekspor sampai jutaan Ton yang artinya pakai Tongkang untuk cek bill off loading nya dan ini ada regulasi tidak boleh ekspor Nikel dari Presiden Jokowi sebelumnya kenapa masih di ekspor, Atau mungkin ada kekuatan besar yang bermain,” Jelasnya.

H. Usai juga meminta kepada intansi terkait agar membongkar dan tranparansi kepada masyarakat Kalimantan Selatan khususnya Kabupaten Kotabaru agar tidak ada pihak yang dirugikan.

Agus Prasetyo mengatakan Terkait Expor Nikel, bahwa benar adanya Exspor namun itu bukan Nikel melainkan Biji Besi.

“Bener ada yang di Expor Biji Besi Nikelnya cuman Nol (0) koma (,) berapa persen aja dan itu memang resmi Biji Besi,”Tutup Agus prasetyo Kepala Seksi Humas Bea dan Cukai Kalbagsel.

Penulis : Aprin
Editor : Nanda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *