TOPIKTERKINI.Com LOMBOK TIMUR—Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang semakin dekat, Penjabat Bupati Lombok Timur, H. Muhammad Juaini Taofik, turut serta dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah yang dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri, Muhammad Tito Karnavian. Rapat yang digelar secara hybrid ini dihadiri oleh Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan serta sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD),08/11/2024.
Dalam kesempatan tersebut, Mendagri Tito Karnavian menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap ketersediaan sembako, terutama di tengah meningkatnya aktivitas kampanye. Ia mengingatkan bahwa praktik distribusi sembako oleh calon kepala daerah sering kali digunakan sebagai strategi untuk menarik simpati masyarakat.
“Kita harus waspada terhadap potensi calon yang memanfaatkan sembako sebagai alat untuk meraih dukungan. Jika tidak diantisipasi, ini bisa berujung pada praktik money politics,” tegasnya.
Tito juga menginstruksikan kepada kepala daerah untuk melakukan pengecekan menyeluruh terhadap stok sembako, mulai dari Bulog hingga pasar tradisional. Langkah ini dianggap krusial untuk memastikan ketersediaan bahan pangan yang cukup serta mencegah terjadinya kelangkaan yang dapat memicu lonjakan harga.
Selain itu, Tito menyoroti perlunya pemahaman yang lebih mendalam mengenai inflasi di kalangan calon kepala daerah. Menurutnya, masih banyak kandidat yang belum sepenuhnya paham akan isu ini, yang bisa berdampak pada kebijakan yang mereka ambil di masa depan.
Menyusul laporan dari Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi bulan ke bulan dari September ke Oktober 2024 tercatat sebesar 0,08%, sementara inflasi tahunan dari Oktober 2023 hingga Oktober 2024 mencapai 1,71%. Penurunan inflasi ini sebagian besar disebabkan oleh penyesuaian harga BBM non-subsidi oleh Pertamina, yang berdampak positif pada sektor transportasi dan biaya operasional masyarakat.
Namun, kenaikan harga juga terlihat pada kelompok makanan dan minuman, terutama bawang merah, serta kelompok perawatan pribadi yang dipengaruhi oleh tren harga emas dunia.
Dengan arahan tersebut, diharapkan semua pihak dapat bersinergi menjaga stabilitas ekonomi dan mencegah potensi penyalahgunaan yang dapat merugikan masyarakat selama masa kampanye Pilkada.(TT).