TOPIKTERKINI.COM – JENEPONTO | Dalam langkah strategis mendorong modernisasi dunia keperawatan, Dewan Pengurus Daerah (DPD) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Jeneponto sukses menyelenggarakan Workshop Pembuatan Akun Satu Sehat SDMK dan Learning Management System (LMS).
Kegiatan yang diadakan pada Rabu, 8 Januari 2025, di Aula 2 RSUD Lanto Dg. Pasewang ini diikuti puluhan perawat dari berbagai fasilitas kesehatan di Kabupaten Jeneponto.
Workshop dimulai dengan registrasi peserta, diikuti pembukaan oleh Wakil Sekretaris DPD PPNI Kabupaten Jeneponto, setelah laporan dari Ketua Panitia, Akhriany Yahya, S.Kep.,Ns.,M.Kep.,FISQua.,CEDM Dalam sambutannya, Wakil Sekretaris DPD PPNI menekankan pentingnya adopsi teknologi digital dalam menunjang profesionalisme dan peningkatan mutu pelayanan kesehatan.
Pengayaan Materi dan Diskusi Mendalam
Pada sesi pertama, Suardi Hartono, S.Kep.,Ns., membawakan materi tentang pengenalan platform Satu Sehat SDMK, yang merupakan sistem integrasi data tenaga kesehatan.
Ia menjelaskan bagaimana platform ini dapat mempermudah pengelolaan data secara terpusat.
Dalam wawancara langsung, Suardi Hartono menyampaikan, “Dengan adanya platform Satu Sehat SDMK, tenaga kesehatan akan lebih mudah dalam mengakses, memperbarui, dan memanfaatkan data mereka untuk keperluan administratif maupun profesional. Ini langkah besar dalam digitalisasi pelayanan kesehatan.”
Sesi kedua dilanjutkan oleh Andi Erly, S.Kep.,Ns., yang membahas penggunaan LMS untuk mendukung pembelajaran daring dan pengembangan kompetensi berkelanjutan bagi perawat.
Meski sesi praktik terkendala akibat pemeliharaan sistem oleh Kementerian Kesehatan, peserta tetap mendapatkan manfaat maksimal melalui diskusi interaktif dan simulasi terstruktur. Mereka diajak mengeksplorasi kendala implementasi sistem serta solusi praktisnya.
Komitmen Menuju Pelayanan Modern
Akhriany Yahya yang juga selaku Wakil Ketua Bidang Diklat DPD PPNI Kabupaten Jeneponto, berharap kegiatan ini menjadi langkah awal transformasi digital dalam dunia keperawatan di Jeneponto. “Kami ingin memastikan perawat memiliki kemampuan dan pengetahuan untuk mengoptimalkan teknologi digital dalam pelayanan kesehatan,” ujarnya.
Peserta memberikan respons positif terhadap workshop ini, yang dinilai sangat relevan dengan kebutuhan di lapangan. “Materinya sangat aplikatif dan memberikan solusi atas tantangan yang sering kami hadapi sehari-hari,” ujar salah satu peserta.
Dengan keberhasilan ini, DPD PPNI Kabupaten Jeneponto terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kompetensi tenaga kesehatan dan mewujudkan pelayanan kesehatan yang modern, terintegrasi, dan berdaya saing.
Laporan: Erank