Donggala

Akibat Curah Hujan Yang Tinggi Jalan Nasional Palu Donggala Macet Total, ini Komentar Aktivis Lingkungan 

150
×

Akibat Curah Hujan Yang Tinggi Jalan Nasional Palu Donggala Macet Total, ini Komentar Aktivis Lingkungan 

Sebarkan artikel ini

Topikterkini.com.Donggala – Banjir semalam akibat curah hujan yang tinggi tentunya perusahaan yang beroperasi di sepanjang jalan menuju kota donggala dan menuju kota palu, mestinya sudah mengantisipasi hal tersebut, sebab perusahaan yang beroperasi itu bukan perusahaan baru yang tidak pernah tau bagaimana kondisi area tempat nya beroperasi, ujar Aktivis Lingkungan kabupaten donggala Yuryanto, saat ditemui di kediamannya, pada hari Selasa tanggal 4/2/2025.

sudah puluhan tahun beroperasi, dan setiap tahun pasti ada saja material dari perusahaan galian C yang terbawa air ke badan jalan raya, saat hujan deras turun pasti banyak matrial hanyut ke badan jalan Nasional, dan itu jelas sangat mengganggu pengguna jalan yang melintas,”

dan lebih parahnya lagi bisa buat kecelakaan, terutama kendaraan roda dua, ungkap Aktivis lingkungan kabupaten donggala.

Memang ada anggapan sebagian orang bahwa tdk baik mencampuri perusahaan yang bukan beroperasi di wilayah tempat tinggal Kita,” tapi harus di ingat juga jalan raya bukan milik pemerintah setempat, perusahaan beroperasi itu adalah milik korporasi yg menguntungkan pribadi nya dan segelintir orang,yg merasa juga di untungkan sedangkan imbasnya semua rakyat kabupaten Donggala,yg melewati jalan raya tersebut,tentunya sebagai pengguna jalan maka berhak untuk bersuara juga,”

Dulu pernah ada longsor di RW 01 Pangga kelurahan kabonga besar dimana material dari PT PMB menutupi hampir sebagian badan jalan Nasional, mestinya semenjak kejadian itu, itu bisa dijadikan contoh buat pemerintah desa atau Pemda, membuat aturan bagi perusahaan galian C supaya membuat sistem drainase yang saat hujan tdk membuat banjir di jalan raya, dengan material olahan Perusahaan, Jika sudah ada aturan mestinya di tegakkan juga ke perusahaan galian C, jangan hanya di buat terus implementasinya di lapangan,” ini tidak ada, alias nol besar

Jadi kalau Sudah terjadi banjir berulang kali, baru buat peraturan terdengar menggelitik perut dan terkesan lucu kata Yuryanto,,

Tentunya rakyat Donggala berhak merasakan fasilitas yang nyaman berkendara di jalan,” bukan malah sesak nafas akibat debu dan jalan yang rusak di lintasi kendaraan galian C, akibatnya jalan berlubang,

Alasan Mengurangi tenaga pengangguran memang ada benarnya, tapi jangan sampai alasan tersebut mengabaikan kepentingan rakyat lain,” seperti nelayan yang semakin sulit untuk mencari ikan, sebab lahan tempat mencari hidup makin sempit,
Karena adanya timbunan reklamasi untuk sandaran kapal tongkang,”

dan juga air laut kabur, akibat endapan lumpur membunuh terumbu karang, memaksa nelayan tradisional gantung dayung, dan perahu tentunya menciptakan pengangguran baru,” disamping itu ancaman pengidap ISPA juga harus di perhitungkan, belum lagi rusaknya hutan bisa mengancam sumber mata air, persoalan ini harusnya dipikirkan juga. Ujarnya.

(Alir).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *