BeritaDAERAHEKONOMIKesehatanNTB

Dinas Kesehatan Lotim Himbau Masyarakat Jaga Kesehatan di Musim Ekstrim

30
×

Dinas Kesehatan Lotim Himbau Masyarakat Jaga Kesehatan di Musim Ekstrim

Sebarkan artikel ini
  • Topikterkini .com.LOMBOK TIMUR- Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur terus memberikan himbauan kepada masyarakat seiring dengan perubahan cuaca yang semakin ekstrem di musim penghujan.

 

Upaya ini dilakukan untuk mengedukasi masyarakat agar lebih waspada terhadap risiko kesehatan yang dapat muncul akibat cuaca yang tidak menentu.

 

“Kami dan tim di setiap Puskesmas terus memberikan edukasi dan penyuluhan kepada masyarakat terkait kesehatan, khususnya di musim penghujan ini,” ungkap Fathurrahman, Kepala Dinas Kesehatan Lombok Timur, pada 13 Februari 2025.

 

Menurut Fathurrahman, beberapa penyakit yang rentan muncul selama musim hujan adalah Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Penyakit ini banyak disebabkan oleh perubahan cuaca yang seringkali berubah drastis antara panas dan hujan, yang mempengaruhi daya tahan tubuh.

 

“Ya, di musim penghujan ini, ISPA memang menjadi salah satu kasus yang paling banyak ditemukan di Lombok Timur, selain itu kami juga menemukan beberapa kasus Demam Berdarah (DBD),” jelas Fathurrahman.

 

Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa sejumlah desa di Lombok Timur melaporkan peningkatan kasus ISPA dan DBD. Menurutnya, faktor penyebab kedua penyakit ini melibatkan cuaca yang tidak menentu, kondisi lingkungan yang kurang bersih, serta perilaku masyarakat yang kurang peduli terhadap kebersihan.

 

“Terkait dengan ISPA, cuaca yang berubah-ubah jelas mempengaruhi, tapi lingkungan dan perilaku masyarakat juga sangat berperan. Selain itu, untuk DBD, kami temui bahwa banyak genangan air kotor yang menjadi sarang nyamuk Aedes aegypti,” sambungnya.

 

Fathurrahman menambahkan bahwa pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, terutama di sekitar rumah, untuk mencegah berkembangnya vektor penyakit seperti nyamuk. 

 

Ia juga menegaskan bahwa upaya pemusnahan sarang nyamuk (fogging) tidak akan efektif jika lingkungan sekitar masih dalam keadaan kumuh dan banyak terdapat genangan air.

 

“DBD akan cepat berkembang di kawasan yang banyak genangan air dan lingkungan kumuh. Oleh karena itu, menjaga kebersihan lingkungan adalah langkah penting, selain fogging itu sendiri,” katanya.

 

Dengan adanya sosialisasi yang dilakukan secara terus menerus oleh Tim Kesehatan di Lombok Timur, Fathurrahman berharap agar kedepannya Kabupaten Lombok Timur bisa semakin baik dalam menangani masalah kesehatan dan mengurangi jumlah kasus penyakit yang meresahkan masyarakat.

 

“Kami harap dengan sosialisasi yang terus berjalan, Lombok Timur akan lebih baik ke depannya, dengan penurunan kasus penyakit yang dapat menimbulkan keresahan di tengah masyarakat,” tutup Fathurrahman.(TT).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *