Dilaporkan Jurnalis Soppeng : Jufri
TOPIKterkini.com, Soppeng – Salah satu anggota LPI TIPIKOR RI, Arifin menyoroti pekerjaan Tambang berkedok pengerukan mulut bendungan di Cenrana Kelurahan Salokaraja menurut Arifin hasil pengerukan di lansir ke salah satu Base Camp di daerah Lempa Kelurahan Lalabata rilau.
Operasi galian C ini se olah-olah pihak yang bertanggung jawab PSDA terkesan di duga tutup mata, kalaupun pengerukan mulut bendungan seharusnya tidak diperbolehkan hasil pengerukan tersebut di lansir namun tetap di simpan di areal itu sendiri dan tidak di perjual belikan.
Lanjut Arifn Ketua LPI TIPIKOR RI, pengoperasian galian lancar dan hasil galian di angkut untuk di olah sedangkan material tersebut sifatnya ilegal mining.ungkapnya.
Kepala Dinas PU-PR, H.ABdillah Bausad, yang dikonfirmasi Jumat 5/4/2019mengatakan bahwa itu bukan tambang tapi pengerukan sedimen dan galian walet dan materialnya dibawa ke kantor, sedimennya terlalu padat jadi air berkurang maka dari itu kami keruk supaya air bisa tertampung dan materialnya ada kami simpan di dua tempat yaitu di Salotungo dan di Malaka bahkan saya sementara cari bendung-bendung yang begitu semua modelnya saya mau keruk karena menangis orang gara-gara air tidak ada.
Kepala Bidang Operasi dan Pemeliharaan Irigasi Dinas PU-PR (Suharto,S.ST) juga di mintai keterangannya oleh awak media TOPIKterkini.com melalui telepon selulenya Jumat 5/4/2019 pukul 13.26 wita mengatakan kalau kegiatan yang ada di salokaraja yaitu pengerukan sedimen di depan mercu yang tertimbun, langkah yang diambil diadakan pengerukan sedimen kemudian hasil kerukan itu dibawa ke lokasi kantor ex Lankemme Malaka dan Kantor Dinas PU-PR Salotungo, dengan pengerukan itu diharapkan nanti ada tampungan air untuk irigasi dan mengembalikan fungsi bangunan utama (bendung)