Wakil Ketua TP PKK Terima Cindera Mata Dari Bupati Bandung Barat, Wakili Peserta Apkasi Otonomi Expo se-Indonesia

Laporan Jurnalis Kalbar :Yahya Iskandar

TOPIKterkini.com, Bandung – Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sekadau Vixtima Heri Aloysius mendapat kepercayaan oleh panitia untuk mewakili peserta Field Trip Apkasi Otonomi Expo 2019 ke Floating Market Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Kamis, (4/7) lalu. Istri Wakil Bupati Sekadau ini juga mendapatkan cendera mata mewakili seluruh kabupaten dan kota se–Indonesia dari Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna.

Hal ini menjadi kebanggan tersendiri bagi Istri Wakil Bupati Sekadau dan Kabupaten Sekadau tentunya. Ia mendapatkan kepercayaan tersebut lantar satu-satunya unsur pengurus PKK yang hadir pada Field Trip dari Kabupaten Sekadau.

“Daerah yang lain hanya dihadiri oleh unsur Kepala Dinas dan perwakilan atau yang mewakili dari setiap kabupaten di seluruh Indonesia,” ujarnya Senin, (8/7).

Vixtima mengatakan, selain menerima cendera mata hal yang terpenting lainnya adalah dirinya sangat mengagumi destinasi wisata yang dikelola di wilayah Bandung Barat. Dikatannya, destinasi wisata tersebut dikelola oleh investor bekerjasama dengan pemerintah daerah Bandung Barat. Bahkan, melibatkan warga sekitar untuk memberikan lapangan pekerjaan.

“Floating Market ini bahkan dapat menyumbang pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp7 miliar dalam setahun. Nah, melihat hal ini mungkin bisa dikembangkan di Kabupaten Sekadau,” ucapnya.

Menurutnya, destinasi wisata yang sudah sangat siap dikembangkan di Sekadau adalah kawasan wisata Batu Joto di Kecamatan Nanga Taman. Untuk mengembangkan destinasi tersebut perlu investor yang siap bekerjasama dengan pemerintah daerah Kabupaten Sekadau.

“Kami juga mendapat motivasi langsung oleh Bapak Ferry yang merupakan pemilik Floating Market dimana beliau juga memberdayakan masyarakat sekitarsehingga menjadi orang yang sangat berhasil,” kata dia.

“Bahkan dari penjual tempe dan tahu dapat memperoleh memperoleh omzet Rp2,3 miliar per tahunnya. Nah, kenapa tidak dilakukan di Sekadau. Tentunya dengan perencanaan yang matang dan sungguh-sungguh,” tukasnya. (bella humas pemkab sekadau)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *