KENDARI, TOPIKterkini.com – Manajemen Restaurant Kentucky Fried Chiken (KFC) Pusat, tengah melakukan proses penyempurnaan pada Instalasi Pengelolahan Air Limbah (IPAL) KFC MT Haryono, yang terletak di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).
General Affair (GA) KFC, Rizal mengatakan, secara nasional manajemen pusat telah membenahi IPAL di beberapa cabang dengan cara bertahap. Kini giliran KFC MT Haryono, Kota Kendari dalam proses penyempurnaan sesuai standarisasi yang tertuang dalam Permen LHK Nomor 68 tahun 2016.
Lanjut Rizal, kami bersyukur kepada tim DLH Kota Kendari karena sudah berkoordinasi mengenai langkah-langkah apa yang harus ditempuh sehingga baku mutu airnya harus dicapai sesuai peraturan berlaku.
“Manajemen KFC terus berkoordinasi dengan DLH supaya pihaknya tidak salah langkah karena kami belum terlalu paham mengenai tahapannya,” tutur Rizal, saat ditemui oleh media TOPIKterkini.com. (5/8/2019).
Sementara itu, Areal Manajer KFC, Didin menerangkan, bahwa proses pengelolahan air limbah oleh KFC MT Haryono akan menggunakan alat Bio Tank dan kemudian Bio Filter untuk mencapai mutu air yang sesuai dengan peraturan kementrian.
“Jadi alat tersebut akan memproses beberapa penilaian baik dari kandungan air seperti minyak, ph, amonia dan sebagainya. Sehingga air yang dihasilkan oleh KFC adalah air bersih tanpa mengandung minyak atau limbah karena restorant KFC sudah punya sistem penanganan limbah,” terang Didin.
Selain itu, KFC juga punya bahan pengurai dari propam yang berfungsi untuk mencegah bakteri dan airnya pun yang keluar bersih serta tidak menimbulkan bau.
“Prinsipnya KFC berkomitmen untuk pembersihan limbah. Jadi limbah yang dikeluarkan oleh restorant KFC sudah benar-benar bersih,” Pungkas Didin.
Tambahnya, Restorant KFC juga taat aturan hukum pemerintah dan hadir untuk memberikan banyak keuntungan seperti pendapatan asli daerah (PAD) serta menyerap banyak tenaga kerja.
Laporan Jurnalis Sultra : Darman